P RIANGANTIMURNEWS - Para petani dan para pelaku UMKM di daerah Cianjur mengeluh. Mereka selain mengeluh masalah irigasi juga masih mahalnya sewa alat pertanian dan langka.
Selain itu juga ketersediaan pupuk besubsidi juga langka. Di saat musim tanam petani kesulitan mendapatkan pupuk bersubdisi.
Demikian terungkap saat AHY Ketua Umum Partai Demokrat berdialog dengan pada petani saat berkinjung ke Cianjur Provinsi Jawa Barat Rabu 9 Juni 2021.
Keluhan yang juga disampaikan para pelaku UMKM, khusus pera perajin lampu hias, peci khas Gentur. Pada masa pandemi ini mereka kesulitan untuk memasarkan.
Dikutip priangantimurnews.com dari akun Instagram @agusyudhoyono AHY menyebutkan, lampu dan peci khas Gentur sangat unik dan sudah banyak dipesan dari luar kota dan bahkan sampai luar negeri.
"Dalam pertemuan dan dialog para pengrajin mengaku masih memiliki banyak kendala, utamanya soal pemasaran produk terutama dimasa pandemi Covid-19," kata, AHY Kamis 10 Juni 2021.
Ditempat berdialog para petani pun sempat menyampaikan keluhannya kepada AH, ada beberapa tantangan dalam bertani yang bisa saya tangkap.
"Tantangan yaitu soal irigasi, sewa alat-alat pertanian yang mahal dan masih terbatas, pupuk subsidi masih terkadang langka dan lahan tani yang masih menyewa," ujarnya.
AHY juga menyebutkan, saya menyampaikan bahwa mereka-mereka ini perlu diberikan pendampingan dan juga akses permodalan yang lebih baik, serta yang paling penting adalah strategi pemasarannya. Karena hasilnya bagus dan tidak kalah bersaing dengan kualitas impor.