Pada 2017 Indra mencoba membuat bakmie goreng dan dipasarkan lewat media sosial dengan sistem PO terlebih dahulu.
Kegigihan Indra dan sang istri pelan-pelan mulai ada hasil. Ketika pada 2017 , Indra membuka kedai di depan rumahnya di Manonjaya. Brand bakmie gorengnya diberi nama 'Bakmi Naga'.
" Menu awal yang kami tawarkan di kedai 'Bakmi Naga' adalah bakmi goreng dan mie ayam. Enam bulan kemudian ada tambahan menu mie baso, " lanjut Indra yang posisi terakhirnya di perusahaan Finance yang dia tinggalkan sebagai 'Unit Head' ini.
Masih menurut Indra, kedai 'Bakmi Naga' sempat buka cabang di Jalan BKR Kota Tasikmalaya.
" Kami sempat buka cabang di Jalan BKR tapi qodarullah cabang di BKR hanya bertahan setahun karena hantaman pandemi, " lanjut Indra.
Strategi pemasaran produk kulinernya menurut Indra dia rubah, " Kami lebih fokus memasarkan produk mie baso instan lewat medsos dan alhamdulillah bisa bertahan sampai hari ini, " kata Indra bangga.
Kedai 'Bakmi Naga' kata Indra kini sudah bergabung dengan program UMKM Jabar Juara.
" Sudah dua bulan ini kami bergabung dengan program UMKM Jabar Juara dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, " ungkap Indra.
Indra berharap dengan adanya program ini bisa meningkatkan velue pelaku UMKM seperti dirinya apalagi jika ada bantuan modal tanpa riba.