Menyongsong 2024 BI Tasikmalaya Beri Pendampingan Halal Ke UMKM

- 3 September 2023, 22:08 WIB
Road to Fesyar 2023: Memperkuat Halal Lifestyle untuk mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif.
Road to Fesyar 2023: Memperkuat Halal Lifestyle untuk mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif. /Edi Mulyadi/priangantimurnews/PRMN/

PRIANGANTIMURNEWS - Upaya untuk mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Priangan Timur.

Bank Indonesia Tasikmalaya menyelenggarakan Road to Fesyar 2023 memperkuat halal lifestyle untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Road to Fesyar 2023 untuk mendukung digital Economy and Sharia Festival Jawa Barat, Festival ekonomi dan syariah Jawa, serta International Sharia Economic Festival. 

Baca Juga: Festival Wedding Mampu Bangkitkan Geliat UMKM Industri Kreatif di Tasikmalaya

"Road to Fesyar diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan keuangan di Priangan Timur yang berkelanjutan dan inklusif," kata Kepala BI Tasikmalaya, Aswin Kosotali Minggu 3 September 2023.

Berkelanjutan dan inklusif melalui pengenalan dan penguatan halal lifestyle di masyarakat, salah satunya melalui Road to Fesyar 2023.

Road to Fesyar terdiri dari talkshow dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah, business coaching, selebrasi business matching pembiayaan syariah dan pendampingan sertifikasi halal.

Baca Juga: Entaskan Kemiskinan di Kota Tasikmalaya, MES Didik 40 Pelaku UMKM jadi Pengusaha

Selain itu di gelar juga fashion show, kick off pilot project desa berdikari dalam rangka penguatan halal value chain sektor pertanian dan mendukung ketahanan pangan, pameran produk dan jasa halal.

Juga diwarnai dengan tabligh akbar serta perlombaan (lomba konten eksyar, lomba dakwa islami, lomba video tari kesenian daerah islami). 

"Data Global Islamic Economy Report (GIER) menunjukkan bahwa prospek ekonomi islam global akan sangat berkembang pada tahun 2024," ujarnya.

Baca Juga: Galuh Digital Fest Membawa Keuntungan Bagi Pelaku UMKM

Tambahnya, perkembangan ekonomi Islam seiring dengan tren halal lifestyle yang diterapkan oleh masyarakat di berbagai negara di dunia. 

Maka dari itu, melalui program pengembangan ekonomi syariah oleh Bank Indonesia yang mengacu pada 3 pilar.

Tiga Pilar:

1. Pemberdayaan ekonomi syariah

2. Pendalaman pasar keuangan syariah.

3. Penguatan riset asesmen dan edukasi.

Baca Juga: Bekerja Sama Dengan Diskopukmindag, Mahasiswa UNIK Cipasung Gelar Worskshop UMKM di Desa Kubangsari

Dari 3 vilar ini diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia khususnya di Priangan Timur dalam pengembangan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan. 

Aswin juga menyebut, kegiatan ini juga disinergikan dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) khususnya pada topik halal value chain sektor pertanian. 

Sehingga pengembangan ekonomi dan keuangan syariah diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah sekaligus menjaga stabilitas harga (inflasi). 

Baca Juga: Danlanal Bandung Tinjau UMKM dan Rumah Pintar di Kampung Bahari Bojongsalawe Pangandaran

"Berbagai program pengembangan ekonomi syariah telah dilaksanakan oleh Bank Indonesia Tasikmalaya," ujar Aswin.

Sampai dengan triwulan III – 2023, telah dilakukan pengembangan kemandirian ekonomi pesantren di 33 Pesantren.

Di 33 Pesantren seperti pengembangan sektor pertanian terpadu berbasis teknologi digital. Telah dilakukan pula pendampingan berbasis masyarakat desa yaitu pilot project desa berdikari (berdaya, mandiri, kreatif, riligi dan Inspiratif) yang saat ini telah berjalan di Desa Tanjungpura Kab Tasikmalaya dan akan direplikasi di Kota Banjar pada tahun ini. 

Baca Juga: UMKM yang Sudah Mempunyai Nomor Induk Berusaha Banyak Mendapat Kemudahan

Pada aspek pengembangan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha syariah, telah dilakukan pendampingan sertifikasi halal kepada 103 UMKM se-Priangan Timur.

Program pendampingan kurasi Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) kepada pelaku usaha syariah yang mampu meloloskan 20 pelaku usaha syariah menjadi anggota IKRA. 

Pada sisi memperkuat permodalan, pada tahun 2023 telah dilakukan fasilitasi business matching pembiayaan bersinergi dengan Bank Syariah Indonesia dengan capaian penyaluran pembiayaan sebesar 200 juta rupiah. 

Baca Juga: Kredit UMKM BNI Membangkitkan Keterpurukan Pengrajin Anyaman Mendong di Tasikmalaya

Sebagai upaya memperkuat literasi edukasi dan keuangan syariah termasuk kampanye halal lifestyle, sampai dengan tahun 2023 telah dilakukan edukasi kepada lebih dari 7.500 peserta yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah.

Selain itu Universitas, Pondok Pesantren, Masyarakat Ekonomi Syariah, dan Dewan Kemakmuran Masjid di Priangan Timur.

Serta akan dilaksanakan tabligh akbar di Masjid Agung Tasikmalaya pada tanggal Rabu 6 September 2023 untuk memperluas kampanye halal lifestyle di masyarakat dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.***

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x