PRIANGANTIMURNEWS-Akun instagram @lambe_turah kerap menjadi dalang bocornya "informasi panas" para tokoh publik, terutama selebriti tanah air.
Informasi mengenai orang-orang di balik akun ini dan bagaimana mereka bekerja dibocorkan salah seorang tim mereka bernama Nanda Persada. Nanda sendiri diketahui merupakan manajer senior yang banyak menemani perjalanan karir artis-artis terkenal.
Menurut Nanda, ia bukan orang pertama yang mengawali Lambe Turah. Justru, kata dia, awalnya ia merasa terganggu dengan keberadaan akun media sosial tersebut.
Baca Juga: Iklan Sampo, Ada Yang Aneh di Badan Tretan Muslim
"Awalnya gue gak kenal sama orang-orang ini, gue sebagai manajer artis justru ngerasa terganggu. Gue kontak waktu itu jaman Path, ada yang nyambungin," ujar Nanda ke pada Denny Sumargo di kanal Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, dikutip Senin (7 Juli 2021).
Pertemuan dengan orang-orang Lambe Turah tersebut, menurut Nanda, membuka matanya bahwa mereka tidak seburuk yang ada di pikiran sebagian orang yang menganggap mereka biang gosip.
"Dia nunjukin, banyak lo Mas artis yang aibnya luar biasa besar, kita gak naikin," kata Nanda menirukan perkataan admin Lambe Turah.
Ia mencontohkan, ada seorang public figure yang merupakan suami dari artis terkenal tertangkap kamera sedang berciuman dengan perempuan lain saat isterinya hamil.
Baca Juga: Tak Takut Dibunuh, Mongol Beberkan Agenda Sekte Pemuja Setan
"Banyak kasus-kasus lain juga dilihatin, gila daging banget," kata dia.
Nanda mengakui, aktivitas media sosial Lambe Turah dikelola oleh beberapa orang. Ada yang ia sebut sebagai "admin lama" dan ada "admin baru".
Nanda lebih lanjut menginformasikan, ada unsur admin lama yang sudah berhenti. Dialah, kata Nanda, pihak dibalik akun Lambe Turah yang dulu dikenal sangat frontal.
"Ada admin lama, ada admin baru. Yang lama yang garis keras," ujar Nanda.
Saat ini, kata Nanda, Lambe Turan mengalami transformasi. Tidak hanya sebagai akun pembocor aib para artis, kata dia, tetapi juga mengangkat isu-isu sosial.
"Misal ada pejabat tidak taat prokes, ada fenomena masyarakat yang susah mengentre, rusuh, ada yang dizolimin, pelaku KDRT, sehingga Lambe ini jadi tempat lapor masyarakat se-Indonesia," kata Nanda.
Perubahan lain, Nanda mengakui, sekarang mereka membuka diri untuk kerja sama bisnis, walaupun jumlahnya dibatasi untuk menjaga kepercayaan publik.
"Kenapa gue masuk Lambe? Supaya akun ini lebih berguna dan bermanfaat untuk industri (hiburan)," papar Nanda.