PRIANGANTIMURNEWS - Baru-baru ini Tengah viral perseteruan antara Pesulap Merah atau Marcel Radhival Dengan pengurus Padepokan Nur Dzat Sejati yaitu Gus Samsudin yang terletak di desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.
Gus Samsudin mencuat setelah Pesulap Merah mendatangi padepokannya untuk pembuktian, Namun ternyata Pesulap Merah dihalang-halangi oleh Beberapa orang bahkan hampir saja terkena bogem dari salah satu warga.
Sampai akhirnya pembuktian itupun tidak dilakukan yang ada malah perseteruan antara beberapa warga dan juga tim dari pesulap merah yang datang kala itu.
Setelah Gus Samsudin menjadi perbincangan dan viral di media sosial Sejumlah warga di desa Rejowinangun menggeruduk Padepokan milik Gus Samsudin.
Baca Juga: Kasus Subang Terbaru: Tak Ikut Campur Soal Yayasan? Yanti Kini Akhirnya Buka Suara?!
Sampai akhirnya Padepokan tersebut ditutup sementara dari keterangan salah satu warga menjelaskan awalnya Gus Samsudin ini bekerja sebagai pengepul barang bekas atau rongsokan,
Pendatang dari daerah Lampung dan tinggal di Ringinanom sumberjati, Setahu saya Gus Samsudin sempat punya tempat untuk usaha rongsokan di sana setelah kontraknya habis barulah Gus Samsudin ini pindah ke Rejowinangun ucap salah satu warga setempat.
Bahkan juga warga ini pun banyak yang tidak tahu secara pasti Gus Samsudin ini bisa menjadi ahli spiritual Sudah dua tahun kurang lebihnya.
Banyak warga hampir semuanya warga di desa Rejowinangun tidak percaya Gus Samsudin bisa ilmu supranatural bahkan juga warga desa Rejowinangun manggilnya biasa saja dengan nama Udin enggak pakai Gus ucap warga.
Baca Juga: Kok Diblokir Semua, Gimana Nasib Mereka? Fakta PSE dan Tagar Blokir Kominfo Yang Ramai Dimedsos
Saat ditanya mengenai keluarga Gus Samsuddin warga ini pun mengatakan tidak pernah melihat istri dan anaknya bahkan banyak warga juga menanyakan darimana gelar Gus yang diperolehnya.
Lalu ada juga salah satu warga yang berdekatan dengan Padepokan Gus Samsudin mengatakan bahwa Gus Samsudin ingin menguasai semuanya dari mulai di dalam padepokannya terdapat minimarket tempat makan dan juga tempat penginapan.
Dimana jika para tamunya datang mereka bisa membayar penginapan milik Gus Samsudin dan jika ingin makan atau membeli sesuatu para tamu ini tidak keluar dari Padepokan Nur Dzat Sejati tersebut.
Mulai dari makan minimarket sampai ini penginapan juga mau kuasai ya biarin jangan lupa semutnya sedangkan pengunjung itu semua tiang barang mahal.
Banyaknya pemalu sini namun sebetulnya itu adalah hal yang sah-sah saja karena itu juga termasuk usaha namun yang menjadi pertanyaan mengapa Gus Samsudin tidak berani pembuktian.
Juga Dari mana asal gelar Gus yang diperolehnya ini yang masih menjadi pertanyaan banyak pihak.
Namun biodata lainnya bahwa Gus Samsudin seorang santri yang mendalami ilmu agama Islam di pondok Condro mowo Ngawi Jawa Timur.
Ada juga warga yang mengatakan bahwa sebelum pesulap merah mendatangi Padepokan Gus Samsudin warga juga sudah sempat bersitegang dengan adanya Padepokan Nur Dzat Sejati yang dibangun di desa Rejowinangun oleh Gus Samsudin.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Asia U22 2023, Indonesia Akan Bertemu Vietnam!!!
Ia udah meresahkan dari dulu memang sudah ada udah ada gempi dan itulah biodata dari Gus Samsudin dan juga dari ungkapan para warga yang menyetujui dan juga menandatangani untuk Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin ini ditutup.
Berbuat kebaikan itu adalah hal yang sangat mulia sekali Jika didasari dengan keikhlasan hati.
Namun Jika menginginkan timbal balik dari kebaikannya itu adalah keburukan bagi dirinya sendiri membantu dan menolong orang lain seperti halnya Gus Samsudin ini adalah hal yang sangat mulia.
Namun faktanya saat ini Itu semua adalah kebohongan tetapi kita belum bisa memastikan semuanya dan semoga saja apa yang dilakukan oleh Pesulap Merah dan juga Gus Samsudin ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua,
Baca Juga: Sosok Intelijen Bongkar Sosok Hubungan Spesial Istri Ferdy Sambo Putri Candrawati dan Brigadir J
Agar selalu dekat dengan Sang Pencipta karena hanya kepadaNya lah sebaik-baik penolong bagi umatnya.***