PRIANGANTIMURNEWS- Panji sang Petualang hutan tidak pernah bosan Merescue hewan-hewan apalagi Seekor King Cobra yang terkenal mematikan
King Cobra mempunyai bisa yang sangat berbahaya apabila mengenai aliran darah manusia.
Semakin bergerak bisa itu akan semakin cepat menyebar keseluruh tubuh, hingga jika telat menanganinya nyawa akan melayang.
Baca Juga: MENGEJUTKAN! Akhirnya Terkuak Dalang Dibalik Persib Bandung Dapat Kartu Merah
Ditambah obat untuk menangkal bisa ular stok nya sangat minim. Walaupun ada kemungkinan harganya dibandrol sangat mahal.
Walau begitu Panji bersama crew nya tetap menjelajah alam, kali ini Panji ditemani oleh Arkaw, Alprug dan ditemani anak laki-lakinya.
Mereka saat ini berada Situ Cisaat di daerah Desa Cisaat, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta. Misi mereka adalah untuk monitoring Twin Monster King Cobra.
Tujuan mereka akan ke hutan Huluk lewat jalur triton, disana ada air terjun.
Baca Juga: Meski Rentan Konflik, Kenapa Cowok Bad Boy Lebih Menarik?
Diperjalanan mereka menemukan seekor ular di dahan pohon. Ternyata iti adalah seekor ular gibuk, bentuknya kecil dan mirip seperti batang kayu hingga nyaris tidak terlihat bahwa iti adalah ular.
Ular gibug ada 2 macam, pertama ular gibug brahma dan ular gibug lemah. Yang membedakan mereka hidupnya ada yang di pohon dan di bawah pohon. Keduanya sama-sama berbisa dan mematikan.
Cara mengatasi ular gibug supaya tidak ada di jalur yang sering di lalui oleh manusia adalah dengan cara memindahkannya menggunakan ranting uang cukup panjang agar tidak ular itu jauh dari tangan kita, lalu pindahkan ke tempat yang sepi dan jarang di lewati manusia suapaya mereka mempunyai habitat baru.
Setelah mengatasi ulat gibug Panji bersama crew kemudian melanjutkan perjalanan. Namun sayang jalan yang biasa bisa dilalui oleh kendaraan motor ter bawa air, merekapun terpaksa harus berhenti disana dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki.
Baca Juga: PSV Eindhoven vs ADO Den Haag di Perempat Final KNVB Beker: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor
Sampai mereka tiba di sebuah air terjun dan langsung menikmati air terjun kecil itu dengan sangat gembira.
Hingga tiba- tiba di dekat air terjun ada hewan yangcmencurigakan dan Panju pun semoat menanyak hewan apa itu kepada teman -tekannya.
Ternyata hewan itu adalah seekor ular yang berada di balik pepohonan diatas dekat air terjun.
Panji pun naik keatas untuk menangkap ular tersebut. Karena posisinya yang cukup sulit Panji kesusahan menangkapnya.
Para crew pun sangat khawatir dan memperingatkan Panji untuk berhati-hati. Mereka sama-sama berteriak "Awas a, Awas a terhatuh".
Baca Juga: 3000 Alumni Pondok Pesantren Miftahul Khoer Tasikmalaya Akan Hadiri Reuni Akbar HISAMI ke-25
Baru juga para Crew selesai memperingatkannya, tiba-tiba Panji terjatuh daro atas karena salah pijakan.
Ia pun tercebor langsung kecebur ke air dan dibantu para crew kemudian melanjutkan aksi penangkapan King Cobra itu.
Dan akhirnya King Cobra berhasil ditangkap, Panji akui ukurannya sangat begitu besar dan taringnya masih ada.
Panji kemudian mencoba mengeluarkan bisa ular King Cobra iti menggunakan kayu kecil dan bisa itu di simoan di tangan anak laki-lakinya.
Bisa ini kalau masuk kedalam aliran darah atau kena mata ini bisa bahaya. Ular ini tidak bisa disepelekan karena ular ini jenis bisa yang paling banyak, maka tak heran jika King Cobra masuk kedalam top predator.
Baca Juga: Jomblo Happy! 6 Hal Super Keren yang dimiliki Para Jomblo, Kamu Mungkin Nggak Sadar
Setelah menjelaskan tentang King Cobra dengan cukup rinci, Panji kemudian melapaskan kembali ular tersebut ke alam.
Lalu akhirnya menutup petualangannya dengan mencari ikan di sungai yang masih lestari habitatnya.***