Endingnya Parah! Eksperimen Pola Asuh Bayi Manusia dan Simpanse yang Menyeramkan

2 Desember 2022, 22:20 WIB
Eksperimen aneh dilakukan oleh Wintrhop Kellogg, seorang psikolog di tahun 1931. Dimana, dia membuat pola asuh yang sama antara bayi manusia dan simpanse./ Tangkapan layar Youtube Juragan Berita /

PRIANGANTIMURNEWS – Winthrop Kellogg merupakan seorang psikolog terkenal.

Namun dia pernah menghebohkan dunia karena melakukan eksperimen pola asuh yang menyeramkan.

Dia dan istrinya yang bernama Luella, bereksperimen dengan membesarkan anak mereka bersama dengan seekor simpanse.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING: Ghana vs Uruguay Lengkap Dengan Head to Head Piala Dunia 2022 Qatar

Pada 26 Juni 1931, Winthrop Kellog dan Luella sudah mulai melakukan eksperimen tersebut.

Eksperimen itu bertujuan untuk melihat apakah lingkungan akan mempengaruhi perkembangan simpanse dan sejauh mana simpanse bisa menyerupai manusia.

Mereka membesarkan seekor simpanse yang bernama "Gua", bersama dengan putra mereka yang bernama "Donald" diibaratkan sebagai saudara laki-laki dengan saudara perempuan.

Baca Juga: Tong Kosong Nyaring Bunyinya! Jerman Terlalu Fokus Politik dan Gagal di Piala Dunia 2022

Ketika eksperimen dimulai, bayi simpanse berumur tujuh setengah bulan.

Sedangkan Donald sedikit lebih tua dari bayi simpanse yaitu berumur 10 bulan.

Mereka membesarkan anaknya dan bayi simpanse dengan cara yang sama seperti mengenakan baju bayi, disuruh duduk di kursi tinggi, tidur diranjang, dan mendapatkan ciuman selamat malam.

Bukan hanya itu, Winthrop Kellogg juga menyuruh kepada anaknya dan bayi simpanse untuk menyelesaikan tes kejam.

Baca Juga: Resep Makanan Cemilan Pastel yang Mudah dan Renyah, Dijamin Nagih!

Dimana mereka dimasukkan ke dalam labirin dan dipaksa keluar dengan rintangan yang berubah-ubah di sekitar mereka.

Tes tersebut bertujuan untuk menguji kemampuan memecahkan masalah, menguji rasa takut, menguji rentang perhatian dan lain sebagainya.

Percobaan kejam lainnya yang dilakukan pasangan suami istri tersebut yaitu, meletakkan anaknya dan bayi simpanse ke atas kursi roda yang tinggi.

Kemudian mereka putar kursi tersebut sampai anak dan bayi simpanse menangis.

Baca Juga: Macan Asia! Jepang Buat Kejutan Baru Setelah Kalahkan Spanyol 2-1 dan Puncaki grup E Piala Dunia 2022

Winthrop juga melakukan percobaan mengetuk kepala anaknya dan bayi simpanse dengan sendok, untuk mendengar perbedaan suara tengkorak mereka.

Dari berbagai tes aneh yang dilakukan Winthrop dan Luella, mereka memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

Bahwa hasil tes bayi simpanse ternyata lebih unggul dari pada anaknya, sehingga mengakibatkan perilaku anaknya lebih mirip simpanse dari pada manusia.

Donald mulai meniru suara simpanse, dia juga mulai menggigit orang, bergulat dan merangkak seperti seekor simpanse.

Dengan perubahan tersebut yang dialami oleh anaknya, membuat Winthrop dan Luella khawatir.

Baca Juga: Menganiaya Warga dengan Modus Nagih Utang, Debt Colektor Dibekuk Polda DIY

Oleh karena itu, Winthrop Kellogg dan Luella memutuskan untuk mengakhiri eksperimen mereka dan mengusir simpanse dari rumahnya.

Mereka mengembalikan simpanse itu ke Koloni Primata di penangkaran Orange Park.

Setelah tiga tahun kemudian, Simpanse yang diusir oleh Winthrop dan Luella dari rumahnya dilaporkan mati karena penyakit pneumonia yang dialaminya.

Di sisi lain tidak ada informasi detail mengenai Donald dan tumbuh kembangnya.

Namun pada 1973, Donald anak dari Winthrop Kellog dan Luella dikabarkan bunuh diri dalam usia 43 tahun.

Selesai sudah kisah hidup dari anak malang yang bernama Donald.

Dimana pertumbuhan perilakunya lebih mirip seperti seekor simpanse dari pada manusia.

Hal tersebut diawal dari ke-egoisan kedua orang tuanya yang rela menyamakan pola hidup Donald dengan bayi simpanse hanya untuk melakukan eksperimen anehnya.***

Editor: Muh Romli

Sumber: ⁠Youtube Juragan Berita

Tags

Terkini

Terpopuler