Opor Ternyata Bukan Makanan Asli Indonesia, Kok Bisa, Ini Asal Usul Opor Bisa Masuk Indonesia!

22 April 2023, 07:30 WIB
Opor ayam merupakan kuliner khas lebaran dan bikinya gak ribet alias mudah. Bunda dirumahpun bisa membuatnya./youtube tri pujis /

PRIANGANTIMURNEWS- Perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, biasanya identik dengan menu masakan opor ayam atau sejenisnya untuk disantap.

 

Opor ayam merupakan makanan khas nusantara menjadi salah satu hidangan wajib masyarakat Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Tak lengkap rasanya jika dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tidak membuat atau menyajikan menu yang satu ini.

Baca Juga: Opor Ayam Kampung Hidangan Andalan Lebaran Idul Fitri, Ini Resep dan Cara Masaknya agar Gurih dan Empuk

Dikutip Priangantimurnews.com dari akun Instagram @diaryhijaber, menu makanan berkuah kuning kental ini biasanya disajikan dengan nasi hangat, lontong atau ketupat.

Hampir setiap daerah di Indonesia, pasti menyajikan opor dengan beragam variasi sesuai kebudayaan dan hasil alam daerah masing-masing.

 

Mulai dari menggunakan telur, daging ayam, bebek, sapi, atau bahkan ikan sebagai bahan utama pembuatan opor.

Baca Juga: Bingung Nyiapin Menu Makan Sore Hari? Jangan Khawatir, Bun, Simak Resep OPOR AYAM KAMPUNG Ini

Masakan opor ayam tergantung selera masing-masing, jika suka telor pakai telor. Suka daging pakai daging atau ikan, gimana selera.

Namun tahukah Anda darimana opor berasal? Fadly Rahman, sejarawan kuliner menyebutkan ternyata menu opor bukan berasal dari Indonesia.

"Kalau pengaruh opor masuk ke Indonesia ini memang merupakan hasil dari akulturasi atau penyatuan budaya Indonesia dengan budaya asing," ujarnya.

Baca Juga: Resep Opor Ayam Spesial Seduhan Kunyit Asam Cocok Untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri

Dia menjelaskan, akulturasi tersebut akibat pengaruh budaya Arab dan India. Di India punya masakan khas kari, dan di Arab membawa gulai.

 

Jadi kita masyarakat Indonesia dengan kreatifnya, melakukan modifikasi atau akulturasi. Antara budaya India dan Arab sehingga menghasilkan opor.

Budaya kuliner memasak kari dan gulai ini pertama kali masuk di kawasan-kawasan tersebut, lalu tersentuh pengaruh ajaran agama Islam.

Waktu itu, ajaran agama Islam pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Arab dan India di Selat Malaka, kawasan pesisir Sumatera, hingga pulau Jawa.

Baca Juga: Resep Opor Ayam Enak dan Simple, Menu Makanan Favorit di Hari Lebaran

Jika diperhatikan pola-pola budaya kuliner di tiga kawasan tersebut, mengandung pengaruh Arab dan India. Lalu berubah menjadi identitas kuliner masyarakat hingga saat ini.

 

"Nah ini yang mencirikan ide mengapa opor bisa didapati di wilayah berakar budaya Melayu dan Jawa," jelasnya.

Menurut dia, karena mereka di wilayah pesisir yang pertama kali menerima pengaruh Arab dan India dari abad ke abad.

Lalu pengaruh dalam hal kuliner itu dimodifikasi seperti opor dan menjadi identitas kuliner lokal Indonesia, hingga saat ini. ***

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler