Menhub Budi Karya Sumadi Dengar Aspirasi Nelayan Patimban di Atas Perahu

31 Oktober 2020, 15:20 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi saat berbincang dengan salah satu crew kapal. /Dok. Kemenhub/

PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang dengan menaiki perahu milik nelayan setempat. Menhub mendengar langsung aspirasi dari nelayan Patimban yang biasa beroperasi di sekitar kawasan tersebut.

Menhub saat itu disertai  Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Zulficar Mochtar dan beberapa perwakilan perusahaan kontraktor Pelabuhan Patimban.


“Kegiatan melaut nelayan tentu harus jadi perhatian kita bersama, untuk itu hari ini kami dari Kementerian Perhubungan, hadir pula dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta perwakilan perusahaan kontraktor bersama-sama mendengar langsung aspirasi dari para nelayan Patimban,” kata Budi Karya di Patimban, Subang, Sabtu 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Kalak BPBD Suheryana Himbau Warga Hindari Perjalanan Luar Kota


Menhub memastikan para nelayan akan diberikan solusi terbaik agar kegiatan melautnya tidak terdampak parah efek pembangunan Pelabuhan Patimban.

“Rencananya, akan ada kerja sama dari para perusahaan dengan membentuk koperasi usaha bersama untuk nelayan dan ada bantuan kapal yang muatannya lebih dari 15GT supaya nelayan bisa melaut lebih jauh,” kata Budi Karya.


Perwakilan nelayan sekaligus Ketua Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Genteng Subang Jauhari (45) mengapresiasi kunjungan Menhub Budi Karya untuk mendengar aspirasi nelayan yang ada di sekitar kawasan pembangunan Pelabuhan Patimban.

Baca Juga: Ada Curug Niagara di Sumedang

“Kami apresiasi kehadiran Pak Menteri langsung ke sini untuk mendengar aspirasi dari nelayan. Aspirasi dari kami tentu soal permodalan yang butuh bantuan, termasuk alat tangkap, dan kapal baru untuk melaut,” kata Jauhari kepada Satrio wartawan pikiran-rakyat.com.


Hal senada diungkapkan Danan (41), perwakilan dari kelompok usaha bersama Rebon Mas nelayan Patimban. Menurut dia, permasalahan utama nelayan di sekitar kawasan Patimban saat ini adalah kurangnya modal untuk memulai kembali melaut ke wilayah yang lebih jauh.


Terlebih lagi, nelayan Patimban kebanyakan sudah terbiasa dengan sistem melaut di pinggir dan tidak terlalu jauh ke lepas pantai. Selain permodalan dan alat baru, diperlukan juga pelatihan serta pembiasaan untuk para nelayan terdampak.

Baca Juga: Gerakan Pemuda Islam Jawa Barat Sepakat Boikot Produk Negara Penghina Nabi


“Saya sangat berterima kasih atas kehadiran Pak Menteri Perhubungan. Dibentuknya usaha bersama baru, tentu bisa memunculkan kembali semangat nelayan Patimban apalagi akan ada pelatihan baru. Kami juga berharap bantuan bisa turun secara langsung dan tidak setengah-setengah,” kata Danan.


Pembangunan tahap 1 Pelabuhan Patimban, rencananya akan selesai akhir November 2020 nanti. Pelabuhan ini pun akan mulai beroperasi di awal Desember dengan kegiatan utama meliputi pengangkutan logistik dan otomotif.


Pengembangan kawasan Patimban juga diharapkan bisa mendorong roda perekonomian baru di daerah Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka) yang saat ini sudah ditopang infrastruktur pendukung seperti Bandara Kertajati dan akses jalan tol.***

 

 

Editor: Ahmad Ramadan

Tags

Terkini

Terpopuler