Network
PRIANGANTIMURNEWS - Nasib dan hidup seseorang sejak di kandungan hingga dilahirkan ke dunia garis kehidupannya tidak akan ada yang tahu.
Semua garis kehidupan manusia sudah digariskan oleh Allah sejak di alam kandungan.
Semua orang lahir ke dunia hanya dituntut untuk ihktiar. Berhasil atau tidaknya itu hanya rahasiah Allah.
Allah telah membekali kepada kehidupan manusia dengan akal yang sehat, dan nafsu.
Artinya di setiap kehidupan manusia diberi rasa keinginan yang kuat untuk memperoleh apa yang di inginkan nya.
Rasa keinginan di setiap kehidupan manusia pasti ada. Setelah ada keinginan pasti akan lahir sebuah harapan besar didalam dirinya.
Dimana setiap kehidupan manusia setelah dewasa dapat dipastikan memiliki keinginan untuk menjadi prang yang sukses.
Untuk meraih sebuah kesuksesannya pasti membutuhkan dukungan dari pasangan sebagai penyemangat hidup.
Semua keinginan masih dalam sebuah harapan yang sifatnya luas. Harapan ingin memiliki pasangan hidup dalam berumahtangga yang baik dan soleh jika untuk perempuan. Jika untuk laki laki pasangan yang solehah.
Namun dalam sebuah kehidupan di dalam berumahtangga mau pun diluar itu tidak akan ada yang abadi, disetiap kehidupan pasti ada suka dan dukanya.
Suka duka dalam rumahtangga bersama pasangan sipatnya meluas, selisih paham, beda pendapat pasti akan terjadi Hanya tergantung bagai mana cara kita untuk menyikapinya.
Jadi pasti akan dihadapkan dengan masa sulit dalam sebuah hubungan setiap manusia, misalnya sebuah pertengkaran.
Dikutip priangantimurnews.pikiran-
"Bahwa bertengkar dengan pasangan mampu membuat hubungan lebih langgeng dan memiliki kecenderungan untuk terus bersama." ujarnya.
Dalam pertengkaran maka tiap pasangan akan berani menyampaikan pendapatnya dan apa yang ia rasakan.
"Dari pertengkaran pasangan itu bisa saling terbuka juga lebih saling memahami." ujarnya.
Saat pasangan berdebat pun dianggap sebagai komunikasi yang paling jujur dan dipercaya dapat membuat hubungan lebih dekat.***
