Soeharto dan Tirakat Sendang Semanggi

- 27 Mei 2022, 21:56 WIB
Mantan Presiden RI Soeharto.
Mantan Presiden RI Soeharto. /ANTARA

Disitulah, pada 1957, lama sebelum Soeharto menjadi presiden, ia di baptis oleh Rama Marta untuk menjalani ikatan persaudaraan mistikal dengan Soejono Hoemardani.

Baca Juga: Keris Sebagai Kekuatan Soeharto

Selain itu ada juga, Dr. Budyapradipta, pakar sastra Jawa Universitas Indonesia yang menjadi Sekretaris pribadi Soejono Hoemardani pada tahun 1983-1986, ia pernah mendengar kisah ini langsung dari Soejono.

"Pak Soejono bercerita bahwa di Sendang Titis itulah, Rama Marta membaktis pak Harto menjadi Rama, pak djono menjadi Lesmana, Bu Tien menjadi Shinta, Bu Djono menjadi Kunti," ujarnya.

Yang datang pertama kali ke Sendang, menurut cerita Soedjono itu, adalah Soedjono dan istrinya. Rama Marta telah menunggu. Baru kemudian, datanglah Soeharto dan Tien.

Begitu Soeharto datang, Rama Marta seperti seolah membaca tanda-tanda, kemudian berkata," lha Iki jago wirig kuningku (lah ini jagoan aduanku datang)," wirig kuning dalam budaya Jawa artinya ayam jago yang kaki dan paruhnya berwarna kuning dan dikenal tangguh dalam bertarung.

Baca Juga: Meski Dapat Kabar Buruk Gubernur Jabar Tak Gentar Tetap Bertugas

Hingga menjadi presiden, kebijakan-kebijakan politik yang diamb Soeharto dilandasi oleh nasihat para guru spiritualnya itu menurut sekretaris pribadinya, Soedjono Hoemardani, para guru spiritual tersebut mempunyai semacam spesialisasi masing-masing dalam mengambil kebijakan.

Romo Marto di bidang kemasyarakatan dan kerumahtanggaan, Romo Djat di bidang kenegaraan, dan Romo Budi dalam bidang yang sifatnya pribadi.

Soeharto abisa bertahan selama 32 tahun memimpin Indonesia. kepiawaian dan kewibawaannya dalam memimpin tidak bisa dilepaskan dari dunia batin dirinya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Buku Dunia Batin 2 Macan Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x