Alasan Remaja Seringkali Menolak Solusi dari Orangtuanya

- 6 Juni 2022, 18:35 WIB
Ilustrasi anak remaja yang menolak solusi dari orangtua./pexels
Ilustrasi anak remaja yang menolak solusi dari orangtua./pexels /

PRIANGANTIMURNEWS - Anak pra remaja atau remaja punya karakteristik yang unik, seringkali buat orangtuanya bingung atau kesulitan menghadapinya.

Tenang, ibu-ibu, kita semua nggak sendirian. Menghadapi si anak yang lagi punya masalah, memang very tricky banget menghadapi nya.

Skenario yang seringkali terjadi antara remaja dan orangtua

1. Remaja sedang memiliki masalah atau menceritakan masalahnya.

2. Orangtua sungguh-sungguh menawarkan saran dan solusi.

3. Tetapi, remaja menganggap solusi orangtuanya, tidak relevan, tidak cocok, kadang bisa menjengkelkan atau bisa ketiganya.

Baca Juga: Kenali Aktivitas Fisik dan 10 Manfaatnya! Salah Satunya Memperbaiki Postur Tubuh

Lalu, orangtuanya harus bagaimana? Kasih solusi salah, tidak memberikan solusi bisa jadi "salah" juga? Dan ini beberapa kemungkinan, kenapa remaja menolak solusi orangtuanya?

1. Kadang, remaja membutuhkan "Sounding Board"

Remaja, seperti halnya orang dewasa, mungkin menemukan kelegaan dengan mengutarakan kekhawatiran atau masalahnya.

Jadi, ketika remaja mengemukakan masalahnya, hal terbaik yang bisa orangtua lakukan adalah berasumsi bahwa mereka tidak meminta saran, atau setidaknya belum tentu diajak bertukar pikiran.

Baca Juga: Bupati Pangandaran Akan Temui Menpan RB Minta Kejelasan Penghapusan Tenaga Non ASN

2. Mereka menginginkan empati

Pada saat-saat sulit, remaja mungkin mendatangi orangtuanya, karena membutuhkan empati, bukan solusi.

Menawarkan ucapan yang tulus, misal "Kamu boleh kok marah atau kesal" membuat mereka tahu bahwa orangtuanya mengerti dan bersedia menemani mereka dalam kesusahan.

3. Mereka menginginkan empati

Pada saat-saat sulit, remaja mungkin mendatangi orangtuanya, karena membutuhkan empati, bukan solusi.

Menawarkan ucapan yang tulus, misal "Kamu boleh kok marah atau kesal" membuat mereka tahu bahwa orangtuanya mengerti dan bersedia menemani mereka dalam kesusahan.

Baca Juga: Usai Ridwan Kamil Sholat Ghaib, Jasad Eril Kabarnya Sempat Muncul ke Permukaan, Cek Fakta

4. Remaja menginginkan ide, bukan instruksi

Mulailah dengan menanyakan apakah mereka ingin bantuan? Jika iya, tanyakan kembali "apa yang bisa diubah dan apa yang tidak"

Fokus pada kebutuhannya dan mencari solusi bersama. Bantu mereka memahami hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan.

5. Remaja butuh kepercayaan diri

Daripada memaksakan solusi, akan lebih tepat mendorong mereka percaya diri untuk menyelesaikan masalah.

Baca Juga: 7 Indikasi Seseorang Mengalami Penurunan Fungsi Kesehatan Mental

Mengatakan, "Kamu pernah melewati hal hal seperti ini sebelumnya" cukup efektif memberi remaja sedikit perspektif dan kepercayaan diri ketika mereka sendiri merasa gelisah dengan masalahnya.

Dan seringkali ternyata bahwa didengarkan dan dipahami adalah hal yang diinginkan atau dibutuhkan remaja.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @ayankirma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah