Ende di Mata Soekarno, kehangatan Keluarga, Pengalaman Religius, Sekaligus Inspirasi Penciptaan Pancasila

- 9 Juni 2022, 16:46 WIB
Presiden RI pertama  Ir. Soekarno
Presiden RI pertama Ir. Soekarno /Perpustakaan Kepresidenan/

Baca Juga: Buronan Skandal Bansos Covid 19 Mitsuhiro Taniguchi Ditangkap Petugas Imigrasi Lampung

Ketujuh 14 Desember 1935, kedelapan 22 Februari 1936, kesembilan 22 April 1936, kesepuluh 12 Juni 1936, kesebelas 18 Agustus 1936, dan kedua belas tertanggal 17 Oktober 1936. Dalam salah satu surat, Soekarno menulis :

"Di Ende sendiri, tak ada seorang pun yang bisa saya tanyai karena semuanya memang kurang pengetahuan (Seperti biasa), dan kolot bin kolot. Semuanya hanya mentaqlid saja zonder tahu sendiri apa-apa yang pokok,"

"Ada satu dua yang berpengetahuan sedikit, di Ende ada seorang Sayyid yang sedikit terpelajar, tetapi tak dapat memuaskan saya karena pengetahuannya tak keluar sedikit pun dari kitab fiqh,".

Baca Juga: Diremehkan Media Kuwait dan Vietnam Sebelum Laga, Timnas Indonesia Tunjukan Maruahnya!!!!

"Dependent, unfree, taqlid. Al Qur'an dan api Islam seakan-akan mati, karena kitab fiqh itulah yang mereka jadikan pedoman hidup, bukan Kalak ilahi sendiri. Ya, kalau dipikirkan dalam-dalam, maka kitab-kitab fiqh itulah yang seakan-akan ikut menjadi algojo ruh dan semangat Islam."***

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Buku Dunia Batin 2 Macan Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah