Network
PRIANGANTIMURNEWS- Mencermati Soekarno sebagai sosok yang spiritualis memang tidak akan lengkap kalau kita tidak mengenal guru spiritualnya.
Soekarno dikenal memiliki seorang guru yang luar biasa dalam perjalanan hidupnya, ia adalah Datuk Mujib Bin Sa'abah.
Datuk Mujib Bin Sa'abah berasal dari Bone, Sulawesi Selatan dan merupakan keturunan Raja Bone. Datuk Mujib tinggal di Betawi dan menjadi ulama setempat.
Baca Juga: Lirik Lagu Zoom Jessie Zoom in Zoom Out
Ia seangkatan dengan Habib Ali Bin Abdulrahman al-habsyi dari Kwitang, Jakarta Pusat. Ia wafat pada hari Senin, tepatnya satu dasawarsa setelah Indonesia merdeka. Ia meninggal dalam usia 115 tahun, bersamaan dengan kelahiran cucunya, Bilqis.
Jalan spiritual Soekarno bertemu dengan Datuk Mujib berawal dari ajaran syair sang Datuk. Ia terkenal memiliki syair yang terkenal. Kepopuleran syairnya membuat Soekarno tertarik untuk berguru kepada Datuk Mujib dan kerap datang ke rumahnya.
Kedatangannya tersebut juga dimaksudkan untuk berkonsultasi tentang hukum dan pemerintahan menurut penuturan salah satu murid Datuk. Bahtinoor, Soekarno datang ke rumah sang Datuk empat kali sebulan.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG: Bukti Terbaru Ini Akan Memberatkan Saksi Y dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak
Dalam keterangannya, Soekarno kerap datang sendirian maupun bersama Agus Salim. Setiap berkunjung ke kediaman Datuk, Soekarno selalu diterima di langgar samping rumahnya.
Kesukaan Soekarno terhadap syair yang dikumandangkan Datuk Mujib membuat sang Datuk sering dipanggil ke Istana. Soekarno sangat tertarik dengan syair kemerdekaan Datuk Mujib yang dilantunkan oleh murid-muridnya di depan istana.
