Namun letusan dahsyat yang terjadi pada Gunung Sunda dapat dibagi menjadi beberapa episode letusan antara 210.000 sampai 120 ribu tahun yang lalu.
Episode letusan yang mengalirkan lava disusul dekat episode 13 letusan yang dalam satu letusan bisa terjadi lebih dari satu kali letusan besar pada fase atau episode letusan Gunung Sunda terbesar tercatat lontaran volume materi yang keluar mencapai 66 km3 hingga menutupi kawasan dalam radius 200 km2.
Sebagai pembanding Gunung Krakatau yang meletus tahun 1883 melontarkan material 18 km3 atau letusan Gunung Tambora tahun 1815 yang menghamburkan 150 km kubik material.
Baca Juga: Roaster RRQ Hoshi di MPL Season 10, Ada Satu Nama Baru, Xinn Tak Dibawa
Banyaknya material yang dikeluarkan mengakibatkan sebagian besar dari tubuh Gunung Sunda runtuh hingga membentuk kaldera seluas 6,5 kali 7,5 km.
Kemudian menurut T Bachtiar anggota masyarakat geografi Indonesia yang juga merupakan kelompok riset cekungan Bandung menyatakan bahwa letusan Gunung Sunda.
Fase inilah yang telah mengeruk Citarum purba di utara hingga membentuk danau raksasa atau danau Bandung purba dari kaldera Gunung Sunda itu kemudian lahir gunung Tangkuban Perahu kuno yang diperkirakan meletus di antara 9.000 sampai 10.000 tahun yang lalu sebanyak 30 letusan 12 letusan terjadi antara 10.000 sampai 50 tahun yang lalu.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Sabtu, 16 Juli 2022: Bertekad Untuk Mengambil Kesalahan Teman
Pada gunung Tangkuban Perahu muda erupsi dari Tangkuban Perahu bersamaan dengan terjadinya patahan Lembang sampai Gunung Manglayang yang memisahkan dataran tinggi Lembang dari dataran tinggi Bandung, kejadian ini diperkirakan pada masa Van bemmelen yang berlangsung pada kisaran 11 ribu tahun yang lalu.
Sisa gunung purba raksasa yang terbentuk sekitar 2 juta tahun yang lalu, sekarang adalah punggungan bukit. Di sekitaran Situ Lembang dan Gunung Burangrang diyakini sebagai salah satu kerucut sampingan dari Gunung Sunda purba.