Network
PRIANGANTIMURNEWS - Seorang guru di Florida, Amerika Serikat, dipecat setelah video viral terkait dirinya yang terlihat sedang menganggu siswa Muslim saat salat.
Pihak sekolah yakni Franklin Academy mengumumkan bahwa mereka sudah memecat guru tersebut setelah video 'meresahkan' tersebut diunggah ke TikTok pada Kamis, 8 Desember 2022 lalu.
Seperti dilansir dari NBC News pada Kamis, 15 Desember 2022, pihak sekolah menegaskan tak bisa menoleransi 'perilaku diskriminatif dalam bentuk apa pun'.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini 15 Desember 2022, Perluas Relasi dan Bayar Utang
Franklin Academy merilis pernyataan ini setelah sebuah video menunjukkan seorang guru perempuan sengaja melangkah melewati tiga siswanya yang tengah beribadah.
Tiga siswa tersebut diduga menjalankan salat di ruangan sang guru.
Berikut adalah kronologi berdasarkan video yang beredar:
Tiga siswa muslim tengah menjalankan ibadah salat. Kemudian ketika posisi sujud, tiba-tiba seorang guru perempuan lewat dan dengan sengaja menggeser tangan salah satu siswa yang menjadi tumpuan sujud.
Baca Juga: Indonesia Temukan BBM Sawit Jenis Baru Murah dan Hemat
Saat siswa-siswa Muslim itu bersujud, terdengar juga suara sang guru berkomentar.
"Tunggu, ini kantor saya. Dan kalian semua melakukan sihir ini," ucap sang guru.
"Saya tidak mengerti apa yang terjadi di sini. Saya percaya kepada Yesus jadi saya akan berjalan saja di lantai ini," sambungnya.
Tak terima, guru itu mengganggu kembali menganggu saat tiga siswa duduk di antara dua sujud, guru perempuan itu kemudian balik lagi dan melangkahi siswa tadi.
Dalam video terdengar juga guru meniup peluit dan berusaha menarik perhatian para siswa, bahkan sampai hampir menginjak tangan salah satu siswanya.
Atas aksi tidak tercela tersebut, guru perempuan di Franklin Academy ini akhirnya mendapatkan konsekuensi atas perbuatannya.
Pihak sekolah mengatakan bahwa guru tersebut tidak lagi menjadi bagian dari staf Franklin Academy.
"Meskipun kami tidak mengurus masalah personal, kami dapat menyampaikan bahwa guru yang bersangkutan bukan lagi anggota staf Franklin Academy," bunyi pernyataan sekolah.***
