Network
PRIANGANTIMURNEWS - Pada 10 Februari warga Tionghoa di Indonesia merayakan tahun barunya.Tahun Baru warga Tionghoa ini lebih dikenal dengan istilah Imlek.
Di Negara Tiongkok sendiri perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan Festival Musim Semi karena biasanya dimulainya musim semi.Perayaan ini bisanya dirayakan secara besar-besaran.
Pada perayaan Tahun Baru Imlek ini biasanya etnis Tionghoa menyambutnya dengan melakukan ritual sembahyang kepada para leluhurnya.Sembahyang mereka bisa dilakukan di rumah atau di vihara-vihara.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Blak-Blakan di Lamar dan Perkenalkan Muhammad Fardana
Perayaan Imlek ini juga identik dengan adanya lampion serta dekorasi-dekorasi bernuansa emas dan merah.
Dilansir priangantimurnews.pikiranrakyat.com dari halaman Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, perayaan Imlek juga selalu diwarnai dengan kehadiran atau pertunjukan tarian barongsai.
Barongsai adalah seni tari tradisional khas Tiongkok yang biasanya dibawakan oleh dua orang dengan menggunakan kostum menyerupai hewan singa.Dua orang penari ini berada di baguan depan dan belakang.Satu orang yang di depan memegang topeng kepala singa dan yang belakang berperan sebagai kaki.
Baca Juga: NU dan Muhammadiyah Berharap Pilpres 2024 Berlangsung Jurdil dan Transparan
Istilah Barongsai ini hanya dikenal di Indonesia.Barongsai berasal dari kata 'Barong' yang berasal dari seni tari Barong dan kata 'Sai' berasal dari Bahasa Hokkian yang berarti singa.
