PRIANGANTIMURNEWS – Penembakan massal di Kota Chesapeak, Virginia, Amerika Serikat tewaskan puluhan korban jiwa.
Peristiwa brutal tersebut terjadi di Walmart super market pada Selasa, 22 November 2022 waktu setempat.
Belum diketahui jumlah korban pasti dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga: Kena Karma! Manchester United Langsung Bangkrut Usai Pecat Ronaldo
Namun, pihak kepolisian memastikan saat polisi datang ke tempat kejadian, ditemukan puluhan korban meninggal dan banyak yang butuh pertolongan darurat.
Anggota polisi Chesapeak, Kaczynski mengungkapkan bahwa pihaknya pertama kali ditelepon pada pukul 10.10 waktu setempat.
Mendengar ada laporan penembakan, pihak kepolisian langsung meluncur ke Walamart supermarket dan menemukan banyak mayat teregeletak.
Dia dan timnya langsung membentuk tim khusus untuk membantu korban serta menangkap pelaku penembakan.
Baca Juga: Parah! Fans Argentina Ingin Messi Gagal Piala Dunia Qatar 2022, Ini Alasannya
Dia mengaku kesulitan untuk menemukan korban lainnya. Pasalnya, supermarket tempat kejadian memiliki bangunan yang cukup besar.
Butuh waktu dua jam lebih untuk para polisi menemukan semua korban yang bersembunyi saat penembakan terjadi.
“Kami saat ini sedang memastikan jumlah semua korban,” ujar Kaczynski.
Penembakan masal telah menjadi momok menakutkan bagi para warga Amerika.
Hampir setiap minggu selalu terjadi kasus penembakan yang menewakan banyak orang.
Baca Juga: Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada Seorang Gadis, Anggota DPRD Pandeglang Dilaporkan ke Polisi
Terakhir, pada minggu lalu terjadi penembakan di sebuah klub malam komunitas LGBT di Colorado.
Peristiwa tersebut bahkan sampai menewaskan lima orang.
Bahkan, telah terjadi 607 kasus penembakan di Amerika pada tahun 2022.
Ini merupakan jumlah yang besar juga mengerikan terkait kasus kriminal di Amerika Serikat.
Pemerintah Amerika diharapkan untuk memperketat kepemilikan senjata mengingat maraknya kasus pembunuhan di Amerika.
Hal ini untuk meminimalisir kejadian serupa yang mana merupakan sesuatu yang mengerikan.***