Vladimir Putin Ungkap Rusia Siap Negosiasi, Volodymyr Zelensky: Rusia akan Kehilangan Segalanya Tahun ini!

26 Desember 2022, 06:53 WIB
Putin siap lakukan aksi damai /

PRIANGANTIMURNEWS- Sebagaimana telah diketahui, Rusia telah memicu konflik di Eropa paling mematikan selepas Perang Dunia melalui invasinya terhadap Ukraina. Serta konfrontasi terbesar dengan Barat sejak krisis Misil Kuba pada tahun 1962

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada 25 Desember 2022, Vladimir Putin menyampaikan bahwa Rusia siap berunding dengan semua pihak yang terlibat dengan perang di Ukraina, akan tetapi Kyiv dan sekutu Baratnya telah menolak untuk terlibat dalam pembicaraan.

Kyiv mengatakan bahwa pihak mereka tidak akan pernah berhenti untuk berjuang sampai setiap tentara Rusia benar-benar keluar dari semua wilayah Ukraina. Kremlin mempertegas bahwa akan berjuang sampai semua tujuan mereka tercapai.

Baca Juga: Luis Milla Kesal dan Heran Dengan Persikabo 1973! Dibalik Pertandingan Ada 4 Fakta Mengejutkan!

"Kami siap untuk bernegosiasi dengan semua orang yang terlibat tentang solusi yang dapat diterima, tapi itu terserah mereka - bukan kami yang menolak untuk bernegosiasi, tapi mereka," ungkap Putin dalam televisi pemerintah Rossiya 1.

"Rusia sendiri yang menyerang Ukraina dan membunuh warganya," cuit penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Mykhailo Podolyak.

"Rusia tidak menginginkan negosiasi, tetapi berusaha menghindari tanggung jawab," lanjutnya menegaskan bahwa Putin perlu kembali ke kenyataan dan mengakui bahwa Rusia yang tidak menginginkan pembicaraan.

Baca Juga: Luis Milla Kesal dan Heran Dengan Persikabo 1973! Dibalik Pertandingan Ada 4 Fakta Mengejutkan!

Sementara itu, Zalenskiy menyampaikan bahwa Moskow akan berusahah untuk membuat hari-hari terakhir ditahun 2022 menjadi gelap gulita. Diketahui bahwa serangan Rusia terhadap pembangkit listrik telah menyebabkan jutaan orang hidup tanpa listrik.

"Rusia akan kehilangan segalanya tahun ini. Saya tahu kegelapan tidak akan menghalangi kita untuk memimpin penjajah ke kekalahan baru. Tapi kita harus siap untuk skenario apapun," ungkapnya dalam sebuah pidato malam.

Disamping itu, dalam sebuah postingan di Facebook, pasukan Rusia telah menembaki puluhan kota di sepanjang garis depan. Laporan dari salah satu Staf umum angkatan bersenjata Ukraina itu menambahkan, masih ada ancaman serangan udara dan rudal terhadap infrastruktur penting.

Baca Juga: Makanan yang Direbus Ternyata Bisa Tingkatkan Imunitas, Simak Penjelasannya

Merujuk pada serangan di selatan kota Kherson pada hari Sabtu yang menewaskan 10 orang, Zalensky berkata bahwa pihaknya akan menemukan setiap pembunuh itu.

Meski demikian, Putin berdalih bahwa Barat yang pada dasarnya telah berusaha memecah belah Rusia.

"Saya percaya bahwa kami bertindak ke arah yang benar, kami membela kepentingan nasional kami, kepentingan warga negara kami, rakyat kami. Dan kami tidak punya pilihan lain selain melindungi warga negara kami," ungkap Putin.

Putin merujuk pada sikap Barat yang memulai memprovokasi konflik pada tahun 2014, dengan menggulingkan presiden Ukraina Pro-Rusia dalam Revolusi Maidan.

Baca Juga: 10 Manfaat Strawberry untuk Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Fungsi Otak

“Sebenarnya, hal mendasar di sini adalah kebijakan lawan geopolitik kita yang ditujukan untuk memisahkan Rusia, Rusia yang bersejarah,” lanjutnya.

Putin sendiri mengklaim konflik Ukraina sebagai Operasi Militer khusus yang tidak berbahaya itu, sebagai momen penentu ketika Moskow pada akhirnya melawan blok Barat yang sebenarnya berusaha menghancurkan Rusia sejak Uni Soviet runtuh pada tahun 1991.***

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler