Adanya Dugaan Kerusuhan Dibiarkan Terjadi, Pasukan Keamanan Brazil dinilai Lamban Menahan Kerusuhan

10 Januari 2023, 09:31 WIB
Ilustrasi Kerusuhan di Brazil. /Netflix/

PRIANGANTIMURNEWS- Peristiwa kerusuhan yang terjadi di negara Brasil menjadi perhatian yang disorot oleh seluruh Dunia. Pasalnya baru beberapa hari Lula da silva dilantik menjadi presiden dari pihak kiri, para pendukung fanatik Jair Bolsonaro dari pihak kanan berani melakukan tindakan pengecut.

Seolah gerakan anti-demokrasi, pihak pemberontak tersebut menolak kekalahan pemimpinnya saat pemilihan umum di bulan Oktober 2022 berlangsung. Namun ada kecurigaan publik dan tokoh Brasil yang mempertanyakan sikap pihak keamanan yang dinilai lamban, mengingat mayoritas mereka adalah pro sayap kanan.

Dalam konferensi pers yang dilakukan oleh negara Brasil, Presiden Lula menyampaikan bahwa kerusuhan yang terjadi adalah antara ketidakmampuan pihak keamanan atau justru sebuah itikad buruk. Lula sampaikan dengan tegas kepada polisi, militer dan angkatan bersenjata.

Baca Juga: Gempa Magnetudo 7,5 Guncang Ambon

Menanggapi respon tersebut, polisi Brasil menyampaikan dan berjanji akan menghukum pemberontak dan mengeluarkan mereka dari korps setelah menyelidiki dalang dimana ada dugaan pengabaian keamanan oleh pihaknya yang berwajib.

Dilansir dari Aljazeera.com, pihaknya melaporkan dari Rio de Janeiro Brasil. Bahwa ada pertanyaan yang dasar tentang bagaimana mungkin pasukan keamanan publik di Brasilia begitu tidak siap dan mudah kewalahan oleh para perusuh atau demonstran.

“Para pendukung Bolsonaro telah mengorganisir serangan-serangan ini di saluran Telegram mereka, dan selama sepekan terakhir bus-bus yang membawa ratusan orang telah tiba di Brasilia,” ungkap, Monica Yanakiew dari Aljazeera.

Baca Juga: Duel Sengkit Sampai Ngamuk! Marc Klok Vs Bek Vietnam!

“Jadi mengejutkan bahwa pasukan keamanan di Brasilia sangat lamban untuk bertindak, dan ini menimbulkan keraguan tentang loyalitas mereka karena polisi militer dan angkatan bersenjata, secara umum, telah menjadi pendukung setia Bolsonaro,” lanjutnya.

Yanakiev menandai bahwa video yang beredar di media sosial menunjukkan kehadiran yang minim dari polisi dan militer ibu kota.

Bahkan  salah satu dari mereka hanya berdiri saja, ditengah orang-orang membanjiri Kongres juga ada pula salah satu dari mereka malah menggunakan ponselnya untuk merekam aksi kerusuhan tersebut.

Baca Juga: Pendukung Bolsonaro Serang Kantor-Kantor Penting di Brazil, 1500 Pro Sayap Kanan Ditangkap

“Tujuan utama Lula sekarang adalah menghentikan upaya kudeta dan situasi lebih lanjut seperti ini,” ujarnnya.

“Kita harus ingat bahwa meskipun hanya sedikit orang yang memasuki tiga gedung ini dan menghancurkan jendela dan perabotan, Bolsonaro memiliki banyak pendukung di seluruh Brasil, yang percaya bahwa pemilu telah dicurangi,” paparnya

“yang percaya bahwa Mahkamah Agung bias, yang percaya Kongres akan mendorong dan berurusan dengan pemerintah dan yang percaya bahwa mereka benar dalam menghentikan Lula untuk memerintah," Akhiri Monica.

Baca Juga: Mengenal Bunga 'Terompet Setan' Kecubung, Ini Kandungan dan Efek Bagi yang Mengonsumsinya

Pihak  analis Brasil juga menyerukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan Bolsonaro yang ikut terlibat dalam pengomporan kekerasan dan kerusuhan tersebut. Diantaranya yang mengungkapkan kekesalan adalah Vinicius Vieira, profesor ekonomi dan hubungan internasional di Armando Alvares Penteado Foundation.

“Yang pasti ini adalah upaya kudeta dari pihak pendukung Bolsonaro yang paling radikal,”  kata Vinicius.

“Dan itu adalah sesuatu yang distimulasi oleh Bolsonaro ketika dia berkuasa, terutama terhadap Mahkamah Agung. Karena Mahkamah Agung selalu berusaha menegakkan aturan konstitusional terhadap posisi sayap kanan Bolsonaro,” lanjutnya.

Baca Juga: Ternyata 5 Peristiwa Ini yang Menyebabkan Kota Bandung Punya Julukan Baru 'Gotham City', Cek Faktanya

“Jadi itu benar-benar diartikulasikan jika bukan oleh Bolsonaro sendiri, itu pasti akibat, akibat dari perilaku buruknya sebagai presiden yang tidak benar-benar mengikuti aturan konstitusional,” akhirinya.

Saat ini yang terkena imbas atas semua pertanyaan tersebut mengarah kepada Gubernur Ibaneis Rocha, yang merupakan sekutu kuat Bolsonaro atas semua pelanggaran keamanan yang  terjadi pada hari Minggu, 8 Januari 2023.

Sementara untuk menghindari awak media, Ibaneis hanya berkata bahwa telah memecat sang kepala kepolisiannya yang bernama Anderson Torres.

Sementara Torres sendiri saat ini tengah berada di Orlando, Florida tempat dimana mantan presiden Bolsonaro sendiri tengah berada agar terlindung dari hukum negara Brasil. DIketahui Torres, sebelumnya adalah menteri kehakiman Bolsonaro.

Baca Juga: Mayat Ditemukan Terapung di Pantai Barat Pangandaran

Kantor kejaksaan agung Brazil mengatakan telah meminta Mahkamah Agung agar mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Torres juga semua pejabat publik yang bertanggung jawab atas tindakan dan kelalaian yang menyebabkan kerusuhan.

Juga meminta pengadilan tinggi untuk mengizinkan agar semua pasukan keamanan publik merebut kembali gedung-gedung federal dan membubarkan protes anti-pemerintah secara nasional.

Rosa Weber, Ketua Mahkamah Agung menyampaikan janji bahwa teroris yang berpartisipasi dalam tindakan ini akan diadili dan dihukum dengan patut.

Sementara ketua kedua majelis Kongres juga mengecam aksi serangan secara terbuka. Serta Ketua DPR Arthur Lira mengatakan pada parlemen Brasil bahwa:

Baca Juga: Konsumsi Kembang Kecubung, Seorang Remaja Berhalusinasi Wajah Seperti Dikerubungi Semut dan Binatang Kecil

"Tidak akan pernah memberikan ruang untuk kekacauan, perusakan dan vandalisme," ungkapnya

Ketua Senat Rodrigo Pacheco juga mengatakan bahwa dirinya keras menolak tindakan anti-demokrasi ini, dan harus segera menghadapi kerasnya hukum setelahnya.

Fatalnya, laporan dari aljazeera mengatakan sedikitnya lima wartawan telah diserang, termasuk seorang fotografer kantor berita AFP yang dipukuli oleh pengunjuk rasa bahkan peralatannya dicuri.***

Sumber: Aljazeera.com

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler