Kisah Inspiratif: Bayi Selamat Dari Gempa Turki, Bangkitkan Semangat Tim Penyelamat.

11 Februari 2023, 07:56 WIB
Bayi laki-laki bernama Yağız Ulas, berusia 10 hari yang berhasil bertahan selama 90 jam di bawah puing-puing reruntuhan telah diberi perawatan bersama ibunya. /

 

PRIANGANTIMURNEWS - Seorang bayi selamat dari Gempa Turki. Menjadi kisah inspiratif, dan membangkitkan semangat dan kebahagiaan untuk tim penyelamat.

Bayi laki-laki itu bernama Yağız Ulas, berusia 10 hari dan berhasil bertahan selama empat hari atau 90 jam di bawah puing-puing gedung yang runtuh bersama ibunya.

Tim penyelamat dalam upaya penyelamatan mereka berdua, mencoba memasuki celah bangunan beton. Berkata 'Insya Allah', dan kedua korban berhasil dibawa keluar,

Baca Juga: Di Balik Keputusan Child Free, Gita Savitri Punya Sifat Narsistik Seperti Sang Ibu?

Bayi yang baru lahir tersebut segera diberi selimut termal dan dibawa ke rumah sakit lapangan di wilayah Samandag, Provinsi Hatay, Jum'at 10 Februari 2023.

Beserta ibunya yang dilaporkan oleh badan bencana Turki (AFAD) yang tampak pucat dan kepusingan setelah terjebak selama empat hari tanpa makanan.

Peristiwa tersebut telah membangkitkan semangat tim penyelamat untuk terus mencari korban yang tertimbun puing-puing bangunan.

Korban gempa Turki-Suriah, 10 Februari 2023 dilaporkan oleh AFDA telah mencapai 21 ribu korban jiwa. Tentu menjadi tantangan tersendiri untuk tim penyelamat.

Baca Juga: Masyaallah! Bagai Wanita perang Begini Kompaknya Zaskia Sungkar dan Shireen Sungkar

Mengingat mereka berpacu pada waktu penyelamatan korban yang semakin lama terjebak di puing-puing bangunan, tanpa makanan dan kedinginan.

Dalam Video yang disiarkan langsung oleh AFAD pada Jum'at, setidaknya menunjukkan tujuh anak berhasil diselamatkan.

Menjadi kisah inspiratif, tentang perjalanan hidup bayi-bayi tersebut yang menakjubkan. Menginspirasi tim penyelamat untuk bergerak lebih termasuk warga yang ikut membantu.

Dalam laporannya, tim penyelamat beserta bantuan spesialis dan medis dari berbagai negara terus bekerja sepanjang siang dan malam menelusuri puing-puing reruntuhan.

Meski suhu sangatlah dingin, mereka berusaha untuk mencari tanda-tanda kehidupan dari tumpukan beton bangunan.

Baca Juga: Satu WNI masih Dikabarkan Hilang, KBRI: Masih Terus Terjadi Gempa Susulan  

Peristiwa serupa juga terjadi pada bayi laki-laki bernama Kerem Agirtas, yang berusia 20 hari berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan, pada 8 Februari 2023.

Sementara di Kota Kahramanmaras di Turki, yang terletak dari 200 kilometer utara Samandag.

Tim penyelamat berpakaian jingga berusaha masuk ke bawah bangunan. Serta menemukan balita tengah menangis. Mereka pun berhasil menyelamatkannya.

Sementara di wilayah perbatasan Suriah, tim penyelamat dari kelompok The White Helmets berbekal tangan kosong, menggali plester dan semen.

Diselimuti debu yang tebal, tim penyelamat berhasil meraih kaki dari bocah perempuan dengan piyama merah jambu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini Sabtu 11 Februari 2023, Pekerjaan akan Terselesaikan Karena Semangat Anda

Anak itu telah terjebak berhari-hari di bawah puing-puing reruntuhan dan akhirnya selamat setelah dibantu oleh tim penyelamat The White Helmets.

Ada banyaknya korban anak-anak atau bayi yang masih hidup telah menjadi kisah inspirasi untuk tim penyelamat, walau memang korban jiwa terus naik.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler