PRIANGANTIMURNEWS - Liga arab gaungkan langkah solidaritas kepada Indonesia dan Palestina dan serukan boikot FIFA.
Hal tersebut dilakukan sebagai tanggapan dari keputusan FIFA yang telah membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 karena menolak Timnas Israel.
Serta menyoroti tindakan pelanggaran Israel yang mengacaukan Final Liga Palestina dengan melakukan penembakan gas air mata di stadion sepakbola pada 30 Maret 2023 lalu.
Baca Juga: Resep Masak Ayam Saus Padan, Cocok untuk Teman Makam Buka Puasa
Hal tersebut berbuntut panjang menjadi kecaman dan seruan boikot FIFA dari Liga Arab.
Nabil Al-Arabi, Pemimpin Liga Arab mengecam dan mengutuk sikap FIFA yang terus menyikapi Timnas Israel sebagai anak emas mereka.
FIFA seolah pura-pura buta dengan pelanggaran yang dilakukan oleh negara penjajah Israel, bahkan sampai saat ini FIFA belum menanggapi hal tersebut.
"Apa yang dilakukan fifa terhadap indonesia dan rusia bukti bahwa fifa melakukan standar ganda di dunia sepak bola," ujar Nabil dalam unggahan resminya.
"Sebaliknya, FIFA selalu menutup mata atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan israel kepada palestina." tambahnya.
Liga Arab dan anggota-anggota selalu menyoroti sikap tidak adil FIFA yang selalu mengistimewakan negara Israel, termasuk pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan.
Nabil menegaskan bahwa Liga Arab dan seluruh anggotanya akan memboikot dan meninggalkan FIFA.
Kecaman tersebut Nabil serukan tidak main-main, diikuti dengan kecaman negara muslim lain termasuk Mesir, Arab Saudi dan Malaysia.
Baca Juga: 60 Tornado Ganas Sapu Negara Bagian AS, 26 Warga Meninggal dalam Insiden Mengerikan
"Ini saya utarakan untuk solidaritas kepada indonesia, kalau fifa tetap memperlakukan israel secara istimewa," tegasnya.
"Kami akan memerintahkan anggota kami untuk mengundurkan diri dari fifa," akhiri Nabil al-Arabi
Perlu diketahui menteri-menteri Liga Arab mengadopsi 12 point perjuangan Palestina, dimana negara anggota berhak mempertahankan kebebasan dan kedaulatan Palestina.
Dalam masalah keamanan nasional Palestina, di tengah permasalahan internasional yang muncul, upaya tersebut mempertahankan Palestina sebagai negara berdaulat.
Serta memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina dari penjajahan Israel.***