"Perlunya otoritas Israel untuk memikul tanggung jawab mereka - sejalan dengan hukum internasional - untuk memberikan perlindungan yang diperlukan terhadap hak warga sipil Palestina untuk menjalankan agama mereka, dan untuk mencegah praktik yang melanggar kesucian Masjid Al-Aqsa," ungkap Marar.
UEA dan Israel setuju untuk menormalisasi hubungan tahun lalu sebagai bagian dari perjanjian yang ditengahi AS.
Arab Saudi yang merupakan tempat kelahiran Islam, telah lama memperjuangkan perjuangan Palestina dan menghindari kontak resmi dengan Israel. Riyadh diam-diam menyetujui apa yang disebut Abraham Accords - tetapi berhenti mendukungnya.
Pada November, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan bertemu dengan putra mahkota, dalam kunjungan pertama yang dikonfirmasi secara publik di sana oleh seorang pemimpin Israel.***