Wartawan Bangladesh Ditangkap karena Melaporkan Kasus Korupsi Dana COVID-19

- 24 Mei 2021, 19:18 WIB
Rozina Islam Jurnalis wanita yang ditangkap karena melaporkan kasus korupsi dana COVID-19 oleh pemerintahan Bangladesh
Rozina Islam Jurnalis wanita yang ditangkap karena melaporkan kasus korupsi dana COVID-19 oleh pemerintahan Bangladesh /Twitter/@AhmedJipon24/

PRIANGANTIMURNEWS- Seorang jurnalis wanita Bangladesh terkemuka, yang melaporkan korupsi resmi selama tanggapan pemerintah terhadap pandemi COVID-19, telah diberikan jaminan bersyarat setelah penahanannya memicu protes nasional selama berhari-hari dan mendapat kecaman internasional.

Rozina Islam, 42, seorang reporter investigasi untuk harian Bengali terbesar di negara itu, Prothom Alo, ditangkap oleh polisi pada hari Senin di bawah Undang-Undang Rahasia Resmi, yang membawa kemungkinan hukuman mati karena dituduh telah mencuri dokumen kementerian kesehatan.

Rozina Islam diberikan jaminan pada hari Minggu setelah diperintahkan untuk menyerahkan paspornya dan membayar uang jaminan sebesar 5.000 taka (60 dollar) oleh kepala hakim metropolitan ibukota Dhaka.

Baca Juga: Merusak Fasilitas Desa karena Keinginan Tak Dipenuhi, Oknum Wartawan Dilaporkan ke Polisi

Pengacara penuntut Abdullah Abu tidak keberatan dengan permintaan jaminan, dan kedua belah pihak mengatakan kepada wartawan bahwa Hakim Baki Billah menyebutkan dalam perintahnya bahwa media memainkan peran pendukung dalam demokrasi.

“Kami tidak menentang jaminan asalkan dia menyerahkan paspornya,” kata jaksa penuntut Dhaka, Abdullah Abu, seperti dilaporkan AFP.

Pengajuan paspor itu untuk mencegahnya meninggalkan negara itu, katanya, seraya menambahkan bahwa Rozina Islam diharapkan akan dibebaskan dari penahanan pada Minggu malam.

Baca Juga: Empat Jurnalis Palestina Berbagi Pengalaman Mereka Saat Meliput Pemboman Terus-menerus Israel di Kota Gaza

Serikat wartawan dan kelompok advokasi mengatakan, bahwa Rozina Islam ditahan karena ceritanya, termasuk tuduhan bahwa peralatan medis yang sangat dibutuhkan ditinggalkan di bandara Dhaka selama berbulan-bulan, dan bahwa suap telah ditawarkan untuk merekrut dokter.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah