Network
PRIANGANTIMURNEWS - Ribuan tentara bayaran Suriah yang dikerahkan Turki di medan pertempuran Libya, ingin kembali ke negaranya berpura-pura sakit.
Menurut kelompok pemantau yang berbasis di London, tentara bayaran melakukan ini karena Turki belum menarik kelompok mana pun dari Libya dalam beberapa waktu.
“Sejumlah kecil tentara bayaran kembali ke Suriah setelah mereka memberikan laporan medis dan memalsukannya. Beberapa dari mereka menyuap para pemimpin faksi yang didukung Turki," katanya, dikutip priangantimurnews.com dari akun Instagram @greatwarrr Kamis 3 Juni 2021.
Baca Juga: 4 alasan mengapa N'Golo Kante Pantas Mendapatkan Ballon d'Or Tahun Ini
Ditengah ketidakpuasan yang meluas di antara tentara bayaran yang didukung Turki di Libya, kepulangan mereka ke Suriah masih ditangguhkan.
Menurut SOHR, lebih dari 6.630 tentara bayaran masih berada di negara yang dilanda perang itu.
Tak lama ini, berbagai laporan mengungkapkan bahwa AS tengah melakukan upaya pembicaraan dengan Turki untuk menyelesaikan masalah tentara bayaran Suriah di Libya.
Baca Juga: PT KAI Mengalami Kerugian hingga Rp315 Milyar
Kerajaan Mesir pun menekankan bahwa Turki harus atas masalah ini. Kairo dilaporkan menuntut penarikan Turki sepenuhnya dari Libya selama pembicaraan baru-baru ini.
Terlepas dari semua proses politik intra-Libya, Turki tidak mundur. Ankara tampaknya berencana untuk tinggal di Libya untuk jangka panjang. Tentara bayaran Suriah adalah bagian penting dari rencana ini.***
