Pemberitahuan Israel Kepada AS Mengenai Keraguannya Terhadap Kesepakatan Nuklir Iran

- 28 Juni 2021, 12:26 WIB
Pertemuan Antara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bersama Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di Roma pada Minggu, 27 Juni 2021.
Pertemuan Antara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bersama Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di Roma pada Minggu, 27 Juni 2021. /Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS– Israel memiliki keraguan mengenai kesepakatan nuklir Iran yang disatukan di Wina.

Yair Lapid yang menjabat sebagai menteri luar negeri Israel menjelaskan kepada AS dan berjanji memperbaiki kesalahan yang telah dibuat dalam hubungan AS dan Israel.

Sejak pemerintahan baru Israel, Antony Blinken yang menjabat sebagai menteri luar negeri AS melakukan pertemuan.

Pertemuan tersebut mendiskusikan tentang kesepakatan nuklir Iran, normalisasi Israel bersama negara-negara Teluk Arab, serta bantuan kemanusiaan di Gaza, dan status Yerusalem Timur.

Baca Juga: Tim Gabungan Bagikan Masker Sekaligus Sosialisasikan Penutupan Obwis dan Pengetatan PPKM Mikro

"Israel memiliki beberapa keberatan serius tentang kesepakatan nuklir Iran yang dibuat di Wina. Kami percaya cara untuk membahas ketidaksepakatan itu adalah melalui percakapan langsung dan profesional, bukan dalam konferensi pers," ungkap Lapid dalam sambutan menjelang pertemuan di Roma dilansir Reuters pada Mingu, 27 Juni 2021.

Iran dan AS sudah mengadakan pembicaraan tentang menghidupkan kembali perihal kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dengan negara-negara besar dan pencabutan sanksi internasional sebagai imbalannya.

Presiden Donald Trump sebagai pemimpin AS sebelumnya mengabaikan kesepakatan ini serta memberlakukan sanksi keras dan mendorong Iran agar menanggapi dengan melanggar banyak pembatasan.

Baca Juga: Azriel Hermansyah Ulang Tahun, Krisdayanti dan Raul Lemos Kompak Berikan Pesan Ini Padanya

Blinken menjelaskan kepada Lapid bahwa Washington tetap berhubungan dekat dengan Israel terkait negosiasi Iran.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett yang merupakan seorang nasionalis koalisi lintas-partisan menentang oposisi Benjamin Netanyahu yang konservatif terhadap kesepakatan nuklir Iran.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden secara berulang kali menyatakan dukungan Washington kepada Israel yang lebih terukur pendekatannya.

Keprihatinan Blinken terhadap Lapid Washington atas upaya Israel mengusir banyak keluarga Palestina yang berada di Yerusalem Timur, serta perihal status Masjid al-Aqsa.

Blinken menjelaskan pula terkait perlunya bantuan kemanusiaan di Gaza sebagai akibat dari kerugian yang ditimbulkan oleh serangan udara Israel.

Baca Juga: Ade Armando: Saya Sih Menghargai Kebebasan Berekpresi, tapi Jangan Pandirlah

Pemerintahan Biden berjanji melanjutkan ratusan juta dolar untuk bantuan ekonomi dan kemanusiaan serta bekerja membuka kembali misi diplomatik Palestina di Washington.

Hubungan yang dijalin antara UEA dan Bahrain serta Israel tahun lalu pada kesepakatan yang ditengahi AS yang disebut Kesepakatan Abraham, menjadi negara Arab pertama yang mampu memecahkan apa yang sudah lama dianggap tabu diwilayah itu.

Lapid juga bertemu dengan Abdullatif Al-Zayani yang merupakan seorang menteri luar negeri Bahrain pada pertemuan yang dilakukan di Roma dan akan mengunjungi UEA pada hari Selasa dan Rabu.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah