PRIANGANTIMURNEWS– Vietnam membeli spyware dari salah satu perusahaan foresik digital di Israel.
Cellebrite, perusahaan perangkat lunak intelijen Israel melakukan pemasokan kepada Vietnam dengan tujuan untuk menekan oposisi.
Surat kabar Israel Haaretz, Kementerian Keamanan Publik Vietnam yang harus bertanggung jawab atas polisi serta keamanan internal karena sudah membeli spyware.
Dilansir Middle East Monitor pada Jumat, 16 Juli 2021, Yossi Carmil sebagai CEO perusahaan mengklaim perusahaan sudah mengembangkan teknologi sebagai upaya preventif agar tidak jatuh ke tangan yang salah.
Baca Juga: Resep Sate Maranggi Spesial Idul Adha 2021
Pengacara Hak Asasi Manusia Israel Eitay Mack melakukan penyelidikan, mengungkap bahwa Vietnam pernah menggunakan perangkat lunak ini tahun 2018, melakukan penahanan warga negara yang terlibat dalam pengibaran bendera Vietnam Selatan yang dilarang.
Mack mencatat Vietnam dilisensikan memproduksi senapan Tavor dan Galil ACE Israel, adanya daftar panjang kunjungan, termasuk pertemuan tingkat tinggi dengan para pejabat di Israel.
Juru bicara Cellebrite menjelaskan bahwa perusahaan sudah mempunyai kebijakan serta pembatasan lisensi yang sangat ketat dengan mempertimbangkan mengenai hak asasi manusia serta kebijakan yang anti-korupsi.***