Tentang kekacauan di bandara Kabul, pemimpin Taliban tersebut juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang bekerjasama dengan AS untuk pengaturan keamanan.
"Kami sedang dalam pembicaraan dan kami memiliki hubungan, hubungan kerja, dengan Amerika tentang pengaturan keamanan," ungkap Balkhi.
"Pos pemeriksaan luar berada dalam kendali kami, dan di dalam berada di bawah kendali pasukan AS, dan kami terus-menerus berhubungan satu sama lain," lanjutnya.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Efektif Bentuk Antibodi? Ini Penjelasan Ahli
Tentang kurangnya kepercayaan orang-orang di Kabul kepada Taliban, ia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat menyayangkan hal tersebut, padahal pihaknya telah mengumumkan untuk tidak merasa takut.
"Sangat disayangkan orang-orang bergegas ke bandara seperti saat ini," ungkap Balkhi.
"Karena kami telah mengumumkan amnesti umum untuk semua orang di pasukan keamanan dari tingkat senior hingga junior. Ketakutan ini, histeria yang telah terjadi ini tidak berdasar," lanjutnya.
Baca Juga: Lepas 37 Perwira Penerima LPDP, Kapolri: Jadikan Bekal Untuk Bangun Indonesia Lebih Maju
Tentang pengambilalihan Kabul yang cepat, pihaknya mengungkapkan bahwa pengambilalihan tersebut tidak direncanakan.
"Perkembangannya sangat cepat sehingga semua orang terkejut," kata Balkhi.