Ribuan penerbangan dibatalkan secara Global saat Omicron merayakan Natal

- 25 Desember 2021, 08:25 WIB
Penumpang berdiri di Bandara Internasional John F. Kennedy setelah maskapai mengumumkan penerbangan dibatalkan selama penyebaran varian virus corona Omicron pada Malam Natal di Queens, New York City, Amerika Serikat, Jumat, 24 Desember 2021.
Penumpang berdiri di Bandara Internasional John F. Kennedy setelah maskapai mengumumkan penerbangan dibatalkan selama penyebaran varian virus corona Omicron pada Malam Natal di Queens, New York City, Amerika Serikat, Jumat, 24 Desember 2021. /ANTARA/

PRIANGANTIMURNEWS - Maskapai penerbangan komersial di seluruh dunia membatalkan lebih dari 4.300 penerbangan selama akhir pekan Natal, karena meningkatnya gelombang infeksi COVID-19 yang didorong oleh varian Omicron menciptakan ketidakpastian dan kesengsaraan yang lebih besar bagi pelancong liburan.

Maskapai penerbangan secara global membatalkan setidaknya 2.366 penerbangan pada hari Jumat 24 Desember 2021, yang jatuh pada Malam Natal dan biasanya merupakan hari yang berat untuk perjalanan udara, menurut penghitungan berjalan di situs web pelacakan penerbangan FlightAware.com. Hampir 9.000 penerbangan lagi ditunda.

Situs web menunjukkan bahwa 1.616 penerbangan Hari Natal dibatalkan di seluruh dunia, bersama dengan 365 lainnya yang telah dijadwalkan pada hari Minggu.

Baca Juga: Jadwal Indonesia vs Singapura Leg 2 Piala AFF 2020, Beserta Link Streaming

Lalu lintas udara komersial di Amerika Serikat dan ke dalam atau ke luar negeri menyumbang lebih dari seperempat dari semua penerbangan yang dibatalkan selama akhir pekan, data FlightAware menunjukkan.

Di antara maskapai AS pertama yang melaporkan gelombang pembatalan liburan akhir pekan adalah United Airlines dan Delta Air Lines, yang membatalkan hampir 280 penerbangan gabungan pada hari Jumat saja, dengan alasan kekurangan personel di tengah lonjakan infeksi COVID-19.

Infeksi COVID-19 telah melonjak di Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir karena varian Omicron yang sangat menular, yang pertama kali terdeteksi pada bulan November dan sekarang menyumbang hampir tiga perempat dari kasus AS dan sebanyak 90 persen di beberapa daerah, seperti sebagai Pesisir Timur.

Baca Juga: Convert YouTube MP3, Cara Mudah Edit Video YouTube Menjadi Lagu MP3 dengan Kualitas 128kbps menggunakan Y2mate

Jumlah rata-rata kasus baru COVID-19 di AS telah meningkat 45 persen menjadi 179.000 per hari selama seminggu terakhir, menurut penghitungan Reuters.

Halaman:

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: Chanelnewsasia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x