Perancis Mulai Akhir Februari Tak Lagi Mengharuskan Warga Pakai Masker Dalam Ruangan

- 11 Februari 2022, 23:30 WIB
Pemerintah Perancis mulai akhir Februari 2022 tidak  lagi mengharuskan  warga memakai masker di  dalam ruangan
Pemerintah Perancis mulai akhir Februari 2022 tidak lagi mengharuskan warga memakai masker di dalam ruangan /Pexels /

 

PRIANGANTIMURNEWS - Aturan virus corona Prancis tidak akan lagi mengharuskan orang memakai masker di dalam ruangan mulai 28 Februari, kata kementerian kesehatan pada Jumat,11 Februari 2022, mengutip "perbaikan dalam situasi kesehatan".
 
Aturan berlaku untuk ruang publik seperti bar dan restoran, kegiatan olahraga dan rekreasi yang sekarang memerlukan bukti vaksinasi untuk masuk.
 
Namun, orang-orang di Prancis harus terus mengenakan masker di transportasi umum bahkan setelah tanggal tersebut.
 
 
"Dalam konteks di mana tekanan dari epidemi turun dengan kuat, izin vaksin memungkinkan kami untuk menghapus persyaratan mengenakan masker seperti yang telah kami lakukan pada gelombang sebelumnya," kata Menteri Kesehatan Olivier Veran kepada AFP.
 
Prancis telah mencabut persyaratannya bagi orang-orang untuk pergi bermasker di luar ruangan pada 2 Februari.
 
Tetapi aturan itu akan berlanjut "di transportasi umum dan di ruang dalam ruangan yang tidak tunduk pada izin vaksin," kata kementerian kesehatan.
 
 
Perubahan aturan pada hari Jumat juga mengurangi dari tiga menjadi satu jumlah tes yang harus dilakukan orang jika mereka melakukan kontak dengan kasus terkonfirmasi COVID-19.
 
Dengan pemilihan yang semakin dekat pada bulan April dan meningkatnya ketidakpuasan di antara sebagian masyarakat tentang pembatasan pengendalian infeksi, pemerintah Presiden Emmanuel Macron telah berjanji untuk melonggarkan tindakan dalam beberapa minggu jika kasus terus turun.
 
Itu tidak menghalangi beberapa pengunjuk rasa untuk membentuk apa yang disebut "Konvoi Kebebasan" yang diperkirakan akan turun di Paris pada hari Jumat, terinspirasi oleh blokade pengemudi truk yang telah melumpuhkan ibu kota Kanada Ottawa selama dua minggu.***
 
 
 
 
 
 

Editor: Muh Romli

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x