Kemenkes Pastikan Virus Corona Varian Delta Plus AY.4.2 Belum Terdeteksi di Indonesia, Bahayakah?

- 11 November 2021, 17:21 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi. /ANTARA/

PRIANGANTIMURNEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sebut pihaknya memastikan belum terdeteksinya virus corona varian Delta Plus AY.4.2 belum terdeteksi keberadaanya di Indonesia.

Kemenkes tetap imbau masyarakat agar selalu waspada dan tetap patuh menjaga protokol kesehatan meskipun ditengah penurunan pelaksanaan prokes.

Juru bicara vaksinasi, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya sudah memantau lajuan perkembangan varian virus corona yang ada di dunia, termasuk varian baru yang sudah dibicarakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: TERBARU: Mau Tahu Kartu Prakerja Gelombang 23 Kapan Dibuka, Cek Link www.prakerja.go.id

"Saat ini, di tingkat nasional dari total lebih 8.000 sekuens yang kita lakukan. Mayoritas merupakan Variant of Concern yang kami temukan adalah Varian Delta, yang diikuti dengan Varian Beta dan Varian Delta," ungkap Nadia saat konferensi pers pada Rabu, 10 November 2021 dikutip dari PMJ News.

Tambahnya, subvarian baru yang disebut dengan Delta AY.4.2 dipastikan belum ada di Indonesia. Namun dirinya juga mengimbau agar selalu waspada akan kehadiran sub varian Delta yang tidak akan tahu prediksi kedatangannya.

Hal tersebut juga dapat memicu terjadinta gelombang berikutnya yang berpotensi bisa muncul di Indonesia. Maka dari itu pihaknya beberapa kali mengingatkan agar warga tetap waspada prokes.

Baca Juga: Daya Tahan Tubuh Menurun, 5 Makanan Ini Wajib Kamu Hindari Sekarang

Nadia menjelaskan, subvarian Delta AY.4.2 telah ditemukan di sejumlah negara tetangga Indonesia seperti Malaysia dan Singapura. Malaysia sudah melaporkan dua kasus varian Delta Plus AY.4.2 per 6 November 2021.

Halaman:

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x