5 Skenario Ukraina Setelah Invasi Rusia

- 5 Maret 2022, 20:40 WIB
Pasukan keamanan Ukraina mengambil bagian dalam latihan anti-invasi.*
Pasukan keamanan Ukraina mengambil bagian dalam latihan anti-invasi.* /Reuters/

Setelah Ukraina, beberapa berspekulasi bahwa Putin mungkin juga mengincar Moldova, bekas negara Soviet yang terjepit di antara Ukraina dan Rumania.

Sedikit yang mengharapkan Putin untuk secara terbuka menyerang anggota NATO, yang akan menghadapi risiko perang nuklir, tetapi provokasi lain mungkin terjadi.

'Swedia netral mengawasi dengan cermat niat Rusia menuju pulau Gotland di Laut Baltik,' tulis analis Bruno Tertrais untuk Institut Montaigne, sebuah lembaga pemikir Prancis.

Charap memperingatkan 'risiko kecelakaan, insiden, atau salah perhitungan yang mengarah ke perang NATO-Rusia', dengan apa pun mulai dari misil nyasar hingga serangan siber yang memicunya.

Baca Juga: PSSI Adakan Asisten Wasit Tambahan di Liga Indonesia, Akan Digunakan Pekan Depan

5.Konfrontasi NATO
Ini selalu dianggap tidak mungkin karena senjata nuklir saling menjamin kehancuran.

AS dan Rusia telah membuka apa yang disebut 'garis dekonfliksi' di mana mereka dapat bertukar informasi militer dengan cepat untuk mengurangi kemungkinan kesalahpahaman.

Metode yang sama digunakan di Suriah, di mana pasukan AS dan Rusia telah aktif di sisi yang berlawanan dari perang saudara di negara itu sejak 2015.

Tetapi Putin telah memerintahkan pasukan pencegah nuklir Rusia untuk siaga tinggi dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov telah memperingatkan bahwa 'Perang Dunia Ketiga hanya bisa menjadi perang nuklir'.

Analis Barat mengatakan peringatan seperti itu harus diambil sebagai sikap untuk mencegah Amerika Serikat dan Eropa dari mempertimbangkan ide-ide seperti 'zona larangan terbang' di atas Ukraina.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x