Rusia: Sekitar 1.000 Marinir Ukraina Menyerah di Mariupol

- 13 April 2022, 20:44 WIB
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai pengangkut personel lapis baja selama konflik Ukraina-Rusia di pinggiran kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 12 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai pengangkut personel lapis baja selama konflik Ukraina-Rusia di pinggiran kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 12 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko /

PRIANGANTIMURNEWS- Lebih dari 1.000 marinir Ukraina telah menyerah di pelabuhan Mariupol, kata kementerian pertahanan Rusia pada Rabu tentang target strategis utamanya di wilayah Donbas timur, yang telah menjadi reruntuhan tetapi belum berada di bawah kendali Rusia.

Jika Rusia mengambil alih distrik industri Azovstal, tempat marinir bersembunyi, mereka akan memiliki kendali penuh atas Mariupol, pelabuhan utama Laut Azov di Ukraina, yang memungkinkan Rusia untuk memperkuat koridor darat antara wilayah timur yang dikuasai separatis dan wilayah Krimea. yang disita dan dianeksasi pada tahun 2014.

Dikelilingi dan dibombardir oleh pasukan Rusia selama berminggu-minggu dan menjadi fokus beberapa pertempuran paling sengit dalam perang, Mariupol akan menjadi kota besar pertama yang jatuh sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa 1.026 marinir telah menyerah, termasuk 162 perwira.

“Di kota Mariupol, dekat Pabrik Besi dan Baja Ilyich, sebagai akibat dari serangan yang berhasil oleh angkatan bersenjata Rusia dan unit milisi Republik Rakyat Donetsk, 1.026 tentara Ukraina dari Brigade Marinir ke-36 secara sukarela meletakkan senjata dan menyerah,” kementerian tersebut kata dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Surat Al Qadr Ayat 1-5, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemah : Ayat yang Membahas  Malam Lailatul Qadar

Staf umum Ukraina mengatakan pasukan Rusia melanjutkan serangan ke Azovstal dan pelabuhan, tetapi juru bicara kementerian pertahanan mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang penyerahan diri.

Ribuan orang diyakini telah tewas di Mariupol dan Rusia telah mengerahkan ribuan tentara di daerah itu untuk melakukan serangan baru, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Ukraina menuduh Rusia memblokir konvoi bantuan kepada puluhan ribu warga sipil yang dikatakan masih terjebak di kota itu.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x