Rusia: Sekitar 1.000 Marinir Ukraina Menyerah di Mariupol

- 13 April 2022, 20:44 WIB
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai pengangkut personel lapis baja selama konflik Ukraina-Rusia di pinggiran kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 12 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai pengangkut personel lapis baja selama konflik Ukraina-Rusia di pinggiran kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 12 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko /

Kremlin mengatakan pihaknya meluncurkan 'operasi militer khusus' untuk demiliterisasi dan 'denazifikasi' Ukraina. Kyiv dan sekutu Baratnya menolak itu sebagai dalih palsu untuk serangan yang tidak beralasan.

Baca Juga: 3 Klub Ini Paling Sering Dibobol Benzema

EMPAT PRESIDEN DI KYIV

Presiden Polandia, Lituania, Latvia, dan Estonia tiba di Kyiv untuk bertemu Zelenskiy, kata kantor pemimpin Polandia itu. Presiden Estonia Alar Karis sebelumnya mentweet bahwa mereka menawarkan dukungan politik dan bantuan militer.

Keempatnya bergabung dengan semakin banyak politisi Eropa untuk mengunjungi ibukota Ukraina sejak pasukan Rusia diusir dari utara negara itu.

Presiden AS Joe Biden mengatakan untuk pertama kalinya bahwa invasi Moskow ke Ukraina sama dengan genosida, sebuah istilah yang dikecam oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

'Ini hampir tidak dapat diterima dari seorang presiden Amerika Serikat, sebuah negara yang telah melakukan kejahatan terkenal belakangan ini,' kata Peskov kepada wartawan.

Baca Juga: Tunjungan Plaza Surabaya Terbakar Jelang Buka Puasa, Penyebabnya Belum Diketahui

Sebuah laporan awal oleh misi para ahli yang dibentuk oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mendokumentasikan 'katalog tidak manusiawi' oleh pasukan Rusia di Ukraina, kata duta besar AS untuk OSCE.

'Ini termasuk bukti penargetan langsung warga sipil, serangan terhadap fasilitas medis, pemerkosaan, eksekusi, penjarahan dan deportasi paksa warga sipil ke Rusia,' kata Michael Carpenter dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x