Network
PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Selasa bahwa negara-negara Barat telah mencoba "mempolitisasi" deklarasi bersama pada KTT Kelompok 20 (G20), menuduh mereka mendorong untuk memasukkan garis kecaman Rusia. invasi Ukraina atas nama semua negara yang berpartisipasi.
Sebuah draf deklarasi oleh para pemimpin G20, yang dilihat oleh Reuters pada hari Selasa, mengatakan "sebagian besar" anggota mengutuk keras perang di Ukraina, menyoroti penentangan kuat Rusia terhadap bahasa apa pun yang dianggap mengkritik tindakannya.
"Ya, rekan-rekan Barat kami mencoba dengan segala cara untuk membuat deklarasi itu dipolitisasi dan mencoba mendorong melalui bahasa yang menyiratkan mengutuk tindakan Federasi Rusia atas nama seluruh G20, termasuk kami," kata Lavrov.
Baca Juga: Bau Mulut Susah Hilang? Perhatikan Faktor Faktor Ini!
"Tapi mari kita lakukan ini dengan cara yang adil dan mari kita perjelas bahwa, dalam topik ini, kita memiliki perbedaan," kata Lavrov.
"Ya, ada perang yang terjadi di Ukraina, perang hibrida yang telah dilancarkan dan dipersiapkan oleh Barat selama bertahun-tahun," kata Lavrov.
Perang, yang digambarkan Rusia sebagai "operasi militer khusus", telah membayangi KTT tersebut meskipun ada seruan dari tuan rumah Indonesia untuk bersatu dan fokus pada tindakan untuk menyelesaikan masalah ekonomi global seperti inflasi, dan ketahanan pangan dan energi.
Lavrov, yang memimpin delegasi Rusia di KTT setelah Kremlin mengatakan Presiden Vladimir Putin tidak dapat hadir, mengatakan pengerjaan deklarasi hampir selesai dan akan disetujui setelah pertemuan hari Rabu.
Baca Juga: Final Piala Dunia Qatar 2022: Tanggal Pertandingan, Kick Off, dan Prediksi Kandidat Juara!
