China Akan Melonggarkan Pembatasan Covid 19 Setelah Protes Selama Seminggu

- 2 Desember 2022, 14:36 WIB
Potret lockdown dadakan di China.
Potret lockdown dadakan di China. / Instagram @mnctvnews

Media pemerintah melaporkan Sun mengatakan sehari sebelumnya bahwa China menghadapi "situasi baru" dalam tanggapannya terhadap Covid 19, dan mendesak "pengoptimalan" lebih lanjut dari kebijakan pengujian, perawatan, dan karantina.

Penyebutan melemahnya patogenisitas Covid 19 kontras dengan pesan sebelumnya dari Sun yang biasanya hawkish tentang kematian virus.

"Pidato Sun (sebelumnya), selain pelonggaran langkah-langkah pengendalian Covid 19 di Guangzhou kemarin, mengirimkan sinyal kuat lainnya bahwa kebijakan nol- Covid 19 akan berakhir dalam beberapa bulan ke depan," kata analis di Nomura dalam sebuah catatan penelitian.

"Dua peristiwa ini mungkin menunjukkan awal dari akhir dari nol Covid 19."

Baca Juga: TRAGIS!! Mirip Kasus Subang Pelaku Suaminya Sendiri! Ternyata Ini Motifnya

Di ibu kota, Beijing, beberapa komunitas sudah mulai mempersiapkan perubahan.

Satu komunitas di timur kota mengadakan jajak pendapat online minggu ini tentang kemungkinan kasus positif diisolasi di rumah, kata penduduk.

"Saya tentu saja menyambut keputusan komunitas perumahan kami untuk menjalankan pemungutan suara ini terlepas dari hasilnya," kata warga Tom Simpson, direktur pelaksana China di China-Britain Business Council.

Dia mengatakan kekhawatiran utamanya adalah dipaksa masuk ke fasilitas karantina, di mana "kondisinya bisa sangat suram".

Baca Juga: Prof Zudan: Data Kependudukan Harus Disesuaikan Agar Tertib Administrasi

Halaman:

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x