"Dia bilang maaf, maaf, tapi dia tidak keluar untuk berbicara, dia mengirim polisi, tentara untuk membunuh," katanya dengan penuh amarah.
Pada Minggu, 15 Januari 2022, jajak pendapat dilakukan oleh Ipsos Peru yang diterbitkan di surat kabar Peru 21 yang dilakukan dari tanggal 12 sampai 13 Januari 2023.
Hasilnya mencatat bahwa 71 persen masyarakat Peru tidak menyetujui pemerintahan di bawah kepemimpinan Dina Boluarte.
Para pengunjuk rasa mendesak Presiden Boluarte untuk mundur dari jabatannya. Serta meminta Pedro Castillo, yang ditangkap karena alasan pemberontakan, segera dibebaskan.***