Perpanjangan status darurat tersebut meberi wewenang khusus kembali kepada polisi, serta membatasi kebebasan, termasuk hak untuk berkumpul bebas.
Pemerintah juga menerapkan jam malam di Ibu Kota Lima dan dua wilayah lainnya, yaitu wilayah Puno dan wilayah Cusco.
Dalam aksi jalan kaki di Lima pada Sabtu, 14 Januari 2023, para pengunjuk rasa atau demonstran mengibarkan bendera nasional berdampingan dengan spanduk berbingkai hitam sebagai arti dari tanda berkabung.
Baca Juga: Malaysia Open 2023: Ganda Putra Fajar-Rian Juarai BWF Super 1000 Perdana, Kado Indah Awal Tahun
Para pengunjuk rasa itu mengecam Presiden Dina Boluarte, yang sehari sebelumnya telah meminta maaf atas kematian pengunjuk rasa.
Sehingga meminta sebuah penyelidikan atas insiden itu kematian tersebut.
Protes terhadap Presiden Dina Boluarte, yang sebelumnya menjabat wakil presiden di bawah Castillo semakin meluas semenjak mantan Presiden Pedro Castillo dicopot dari jabatan sebagai Presiden.
Masyarakat pun melampiaskan kekesalannya dan berkata bahwa Dina Boluarte itu munafik.
"Dia munafik," ungkap Tania Serra ketika berbicara di tengah teriakan massa, yang berdesak-desakan dengan polisi dengan dilengkapi peralatan anti huru-hara.