Mengenal Buddha, Si Alpaca Istimewa yang Mampu Netralkan Virus Covid-19

- 18 Februari 2023, 09:18 WIB
Seorang peternak yang tengah mengurus salah satu Alpaca di peternakan milik Austral University berlokasi di Valdivia, Cile selatan.
Seorang peternak yang tengah mengurus salah satu Alpaca di peternakan milik Austral University berlokasi di Valdivia, Cile selatan. /

PRIANGANTIMURNEWS - Buddha merupakan Alpaca Istimewa karena mampu netralkan virus Covid-19 beserta variannya Omnicron.

Buddha, berasal dari Amerika Serikat (AS) dan ilmuwan menyampaikan bahwa mereka menduga hewan tersebut bisa membantu memerangi berbagai virus lain dan bukan hanya Covid-19.

Percobaan tersebut dilakukan oleh peternakan milik Austral University berlokasi di Valdivia, Chile selatan.

Baca Juga: Pengemudi Brio Sepakat Damai, Pengemudi Fortuner Siap Ganti Rugi

Percobaan tersebut melibatkan 19 ekor alpaca termasuk Buddha yang pada dasarnya hanya alpaca biasa.

Alejandro Rojas, Ahli biokimia adalah peneliti yang melakukan percobaan riset tersebut dengan menggunakan alpaca sebagai percobaan antibodi COVID-19, termasuk varian Omnicron.

Dimana Rojas, terlebih dahulu memberi vaksinasi pada alpaka, berupa protein dari virus COVID-19. Mengambil sampel darah mereka.

Hasilnya, cukup mengejutkan Rojas ketika dirinya menemukan 'Nanobody atau disebut single domain antibody (sdAb) yang benar-benar dapat menetralkan virus SARS-CoV2.

Baca Juga: Zelensky Minta Dukungan Senjata Lebih Cepat, Untuk Gagalkan Pergerakan Rusia

Nanobody tersebut jelas lebih unggul dari antibody, karena ukurannya jauh lebih kecil daripada antibody.

Bahkan struktur Nanobody tak begitu rumit dan kompleks bahwa sangat mudah untuk dilakukan produksinya, seperti melewati kultur jaringan ragi.

Perlu diketahui, Nanobody hanya diproduksi oleh hewan yang berasal dari keluarga Camelidae, yang meliputi alpaca, llama dan termasuk unta arab.

Tetapi nanobody juga ditemukan pada hewan laut seperti Hiu.

Baca Juga: Napoli Semakin Kokoh Di Puncak Setelah Kalahkan Sassuolo

Sebelumnya Rojas beserta timnya telah menemukan penemuannya dan mempublikasikan inisiatif tersebut kepada publik dalam rangka memerangi varian baru virus yang muncul.

Itu dilakukannya sebelum pandemi, namun mereka tidak memiliki hewan yang akan membantu penelitian mereka, akan tetapi setelah itu seorang biarawan Buddha datang membantu.

"Tahun 2019, seorang biarawan Buddha yang ingin menolong kami datang berkunjung," ungkap Rojas.

Biarawan itu pun pada akhirnya memberi Rojas dan tim empat ekor alpaca, termasuk Buddha di dalamnya. Tiga alpaca lainnya bernama Pedro, Tara, dan Dilgo.

Baca Juga: Beberapa Langkah Cara Menghapus Background Foto Tanpa Memerlukan Aplikasi!

"Hewan lucu sejenis unta itu tidak hanya menghasilkan antibodi untuk memerangi SARS-CoV-2, seperti yang diproduksi tubuh Buddha," ujar Rojas

"Melainkan juga untuk melawan berbagai virus lain, seperti virus Nipah serta virus Hendra dari antibodi dari alpaka bernama Pedro," lanjutnya.

Bahkan riset ini tidak memberi dampak pada alpaca tersebut. Setahun sekali hewan itu diberi vaksin, dan dokter hewan sedikit mengambil sampel darahnya.

Rojas beserta timnya saat ini telah mengajukan hak paten bagi 30 Nanobody akan menetralkan virus penyebab Covid-19.

Baca Juga: Tentara Ukraina Memamerkan Keterampilan Sepak Bola Yang Mengesankan Sambil Memegang Senapan

Mereka menggunakan sampel nanobody dari alpaka untuk kemudian dikembangkan menjadi obat guna menyembuhkan Covid-19.

Pengembangan obat tersebut dilakukan dengan mencampurkan nanobody dari aplaca ke dalam fragmen antibody milik manusia.

Agar tubuh manusia dapat menerima sistem kekebalan yang sama seperti para hewan alpaca.

Rojas menyampaikan obat ini dapat dihirup, atau dalam bentuk spray dan injeksi.

Baca Juga: Penyanyi R Kelly Menghadapi 25 Tahun Penjara Lagi Karena Tuduhan Pornografi Anak

Hal tersebut bisa mencegah infeksi dan penularan Covid-19 yang berkembang semakin parah dan fatal akhir-akhir ini.

Akan tetapi tentu saja para ilmuwan memerlukan dukungan pendanaan terkait proyek bear tersebut untuk mengembangkan obat berbasis nanobody.

Sayangnya sampai saat ini pemerintah Cile sama sekali tidak memberi dan menawarkan dukungan finansial tersebut.

Rojas menyerukan kepada pemerintah bahwa ini bukan hanya semata-mata pengembangan obat antiviral untuk Covid-19 yang telah mewabah saja.

Baca Juga: Bintang Sepak Bola Ukraina Yang Sedang Naik Daun Mykhaylo Mudryk Bakat Luar Biasa

Namun, hal tersebut juga akan mengangkat lokasi terpencil di CIle dengan mengembangkan teknologi yang akan menjadi solusi pandemi global.

Hewan-hewan tersebut sudah memiliki lahan sendiri di wilayah Universitas dengan luas tiga hektar lebih.

Akibat penemuan Rojas yang berjasa, dan lucunya seekor alpaca. Buddha si alpaka istimewa berkelamin jantan itu telah menjadi bintang heman di Instagram.

Tercatat sudah memiliki 17 ribu follower untuk seekor alpaca yang pada dasarnya adalah hewan.

Atas penemuan tersebut, Rojas menyampaikan bahwa alpaca menjadi solusi alternatif untuk produksi antibodi monoklonal yang jauh lebih murah.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sudah Menikah? Melihat Kehidupan Pribadi dan Hubungan Superstar Al Nassr

Di masa depan, dirinya memprediksi kemungkinan akan terjadi banyak perkembangan produk yang melalui sumber sistem kekebalan tubuh hewan tersebut.

Rojas menyampaikan keluhan, bahwa jika saja mereka mendapat bantuan pendanaan yang dibutuhkan. Maka pandemi Covid-19 bisa mereka bantu penekanannya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: DW.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah