“Kami mendengar cerita bahwa pasukan Israel menembaki tetangga, orang-orang di rumah mereka, orang-orang yang menjalani kehidupan sehari-hari," ungkap Nida
"Orang Palestina mengatakan Israel bertindak seperti ini karena tidak dimintai pertanggungjawaban oleh pemerintah juga PBB dan bebas membunuh orang Palestina,” lanjutnya
Rekaman kejadian berstempel waktu, Nida sampaikan telah menyebar secara luas secara online.
Dalam Video tersebut memperlihatkan dua pria muda yang tampaknya tidak bersenjata, ditembak saat mereka berlari di jalan.
Baca Juga: AS Roma Lolos Babak 16 Besar Liga Europa dengan Kemenangan 2-0 atas Salzburg
Akhirnya korban luka pun membanjiri Rumah Sakit Najah di Kota Nablus tersebut, ujar Ahmad Aswad, kepala perawat departemen kardiologi.
Petugas medis berusia 36 tahun itu mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa dia melihat banyak pasien tertembak di dada, kepala, dan paha.
"Mereka menembak untuk membunuh, rasanya tidak seperti kita di dunia nyata," katanya.
Israel telah meningkatkan serangan militernya, penangkapan dan pembunuhan di kota-kota dan desa-desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki sejak Juni 2021.
Menyusul perlawanan warga Palestina yang dikenal sebagai 'ledakan Mei' melanda tanah Palestina yang direbut Yahudi Israel pada tahun 1967.