Baca Juga: Jubir PN Jakpus Tanggapi Vonis Pemilu 2024 Ditunda: Belum Berkekuatan Hukum Tetap
Terlihat pula dalam penjelasannya peta bumi dengan garis ungu, tanda di mana gempa kemungkinan terjadi.
Gambar jangkauan gempa itu juga memperlihatkan Kepulauan Sunda Kecil seperti Bali, NTB, dan NTT.
Meski demikian, ia menegaskan ini hanya peringatan. Menurutnya apa yang dikatakannya bukan untuk menakut-nakuti.
"Jika kamu berada di wilayah rentan gema, kamu harus selalu membuat rencana gempa. Apapun ramalannya, kamu harus membuat rencana," katanya.
Baca Juga: PEDAS! Persib Bandung Dijegal Juara Liga, Inilah Reaksi Tak Terduga DPRD Kota Bandung
"Jadi ketika tanah bergerak, kamu bisa keluar dari rumah tau bangunan dengan cepat. Kamu harus ekstra waspada," ungkapnya.
Frank Hoogerbeets sebelumnya meramalkan gempa Turki, tiga hari sebelum kejadian. Gempa dengan magnitudo 7,8 pada 6 Februari menewaskan sekitar 50.000 orang.
"Cepat atau lambat akan ada gempa magnitudo 7,5 di wilayah ini, Turki selatan-tengah, Yordania, Suriah, Lebanon," ujarnya.***
Sumber: warungjurnalis