Pemerintah Inggris Baru Buka Suara Tentang Pembakaran Al-Quran di Swedia: Tindakan Tak Pantas

- 22 Juli 2023, 09:00 WIB
  Pemerintah Inggris akhirnya baru buka suara tentang Pembakaran Al-Quran di Swedia. Menyatakan pesan Keprihatinan dan mencela sebagai tindakan yang tak pantas./Anadolu
Pemerintah Inggris akhirnya baru buka suara tentang Pembakaran Al-Quran di Swedia. Menyatakan pesan Keprihatinan dan mencela sebagai tindakan yang tak pantas./Anadolu /
PRIANGANTIMURNEWS - Pemerintah Inggris akhirnya buka suara merespon pembakaran Al-Quran di Swedia saat perayaan Hari Raya Idul Adha bulan lalu.

Meski demikian, Inggris adalah salah satu negara yang tak mendukung aksi kecaman yang disetujui PBB atas saran Pakistan dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Pernyataan tersebut memiliki pesan keprihatinan dan penderitaan mendalam terhadap umat Islam di seluruh Dunia.
 
 
Khususnya terhadap tragedi pembakaran Al-Quran yang telah terjadi dua kali di di ibukota Stockholm, Swedia.
 
Disampaikan secara tertulis oleh Juru bicara Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris (FCDO).

Dimana dalam pernyataan itu Pemerintah Inggris mengatakan bahwa tindakan tersebut sangat tidak pantas.

“Sangat menghina umat Islam di seluruh dunia dan sama sekali tidak pantas,” tanggapnya.
 
Baca Juga: Klub Liga Inggris Muncul Sebagai Tujuan Potensial Lionel Messi di Tengah Ketidakpastian Masa Depannya

Pemerintah Inggri juga mencela kebencian atas dasar agama dan kepercayaan tersebut.

“Kami akan membela kebebasan beragama atau berkeyakinan untuk semua, dan mempromosikan rasa saling menghormati," ungkapnya.

"Kami menyadari penderitaan mendalam yang dialami oleh umat Islam di seluruh dunia yang disebabkan oleh pembakaran Alquran,” lanjutnya.

Pernyataan Pemerintah Inggris muncul beberapa hari setelah masyarakat Irak mengepung Kedutaan besar Swedia di Baddad.

Warga melakukan protes besar pembakaran Al-Quran pada 28 Juni 2023 oleh Salwan Momika, seorang pria yang juga kelahiran Irak dan tinggal di Swedia sebagai ateis.
 
Baca Juga: Bournemouth vs Manchester United di Liga Inggris: Pratinjau, H2H, Jadwal, Prediksi Skor

Banyak negara termasuk AS, Rusia, Turki, Irak, Pakistan, Indonesia, dan Afghanistan, serta negara-negara Islam lainnya, mengutuk aksi provokasi itu.

Dalam rangka diplomatik Swedia dengan Turki atas keanggotaan NATO, yang mungkin saja mengubah sedikit peraturan kebebasan berpendapat.

Momika sengaja menodai Al-Quran, menginjaknya dan juga menginjak bendera Irak di depan Kedutaan Besar Irak di Stockholm.

Menanggapi tindakan berulang tersebut, pemerintah Irak memperingatkan Swedia bahwa mereka akan memutuskan hubungan diplomatik.

Kika penodaan kitab suci umat Islam seperti itu terus berlanjut.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x