Imam Masjid India Dibunuh Sayap Kanan Penguasa, Saat Pembakaran Masjid Terulang

- 2 Agustus 2023, 09:22 WIB
  Imam Masjid Anjuman Jama bernama Maulana Saad (26) dibunuh oleh sayap kanan Hindu yang bersekutu dengan partai penguasa India Partai Bharatiya Janata (BJP) pada Selasa, 1 Agustus 2023
Imam Masjid Anjuman Jama bernama Maulana Saad (26) dibunuh oleh sayap kanan Hindu yang bersekutu dengan partai penguasa India Partai Bharatiya Janata (BJP) pada Selasa, 1 Agustus 2023 /
PRIANGANTIMURNEWS - Imam masjid India di Kota Gurugama dibunuh oleh beberapa orang umat Hindu sayap kanan dan partai penguasa India.

Kejahatan rasial itu terjadi pada Selasa pagi, 1 Agustus 2023 di Kota Gurugram sektor 57, negara bagian Haryana, India.

Kekerasan komunal itu dilakukan oleh sayap kanan Hindu yang bekerja sama dengan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang merupakan partai yang berkuasa di India.
 
Baca Juga: Petugas Keamanan Kereta Api India, Tembak Rekan dan Tiga Penumpang, Ini Kronologinya

Alasan mereka melakukan penyerangan, sebelumnya didahului oleh kampanye yang dilakukan untuk menentang Sholat Jumat di kawasan tersebut.

Terlebih dahulu, komplotan tersebut membakar Masjid Anjuman Jama yang tidak jauh dari Ibukota New Delhi, India.

Kemudian melakukan penyerangan kepada umat muslim yang coba mempertahankan tempat ibadah mereka. Satu orang meninggal dunia dan tiga orang lain terluka.

Satu korban meninggal adalah seorang Imam Masjid Anjuan Jama yang bernama Maulana Saad dan masih berumur muda yakni 26 tahun.
 
Baca Juga: 26 Orang Tewas Tertimpa Tanah Longsor di India, Puluhan Korban Masih Terjebak

Ketegangan tersebut masih berlanjut seharian penuh,dimana komplotan Hindu dan partai BJP juga membakar toko-toko bekas dan menghancurkan restoran-restoran kecil.

Toko dan restoran tersebut mayoritas adalah milik seorang Muslim. Nitish Agarwal, Wakil Komisaris Polisi menyampaikan bahwa ada 50 hingga 60 orang yang melakukan penembakan.

"Sekitar 50-60 orang melakukan penembakan dan pembakaran di Anjum pada Selasa dini hari, yang menyebabkan kematian satu orang dan melukai lainnya," ungkap Agrawal.

Kejahatn rasian tersebut terjadi beberapa jam setelah bentrokan di wilayah Nuh yang dominan Muslim.
 
Baca Juga: Kecelakaan Mengerikan Tiga Kereta Api di India, 171 Korban Meninggal dan 800 Orang Terluka

Bentrokan yang terjadi di Distrik Nuh, negara bagian Haryana Utara terjadi kembali setelah sebelumnya juga terjadi pada 31 Juli 2023.

Di distrik tersebut, sebanyak enam orang dilaporkan meninggal dunia. dua orang diantaranya adalah Polisi.

Sementara dua orang lainnya yang meninggal adalah pasukan sukarela yang membantu Polisi mengamankan kerusuhan.
 
Laporan tersebut disampaikan oleh juru bicara kepolisian distrik Nuh, Krishn Kumar. Dirinya juga menyampaikan bahwa 10 personil lainnya terluka dalam insiden ini.

“Arak-arakan itu dimaksudkan untuk berpindah dari satu kuil ke kuil lain, tetapi bentrokan pecah antara dua kelompok dalam perjalanan, yang mengakibatkan kematian empat orang,” ujar Krishn.

“Sepuluh personel polisi lainnya terluka dalam bentrokan itu,” tambanya.

Kejahatan rasial di India memang kerap kali terjadi, tidak sedikit diantaranya telah memakan korban jiwa lebih besar.

Pembakaran tempat ibadah Masjid dan Gereja di India sangat lumrah terjadi, akibat minimnya toleransi beragama di negara tersebut.

Serta kuatnya garis keras Hindu di negara tersebut, menjadikan minoritas di negara tersebut hidup dengan keadaan yang sangat sulit.***

Key: imam masjid, dibunuh, India, gurugram, pembakaran masjid, bentrokan, kejahatan rasial, kekerasan komunal, hindu, Islam.

Sumber: aljazeera
 
Foto: @KIslamify

 Imam Masjid Anjuman Jama bernama Maulana Saad (26) dibunuh oleh sayap kanan Hindu yang bersekutu dengan partai penguasa India Partai Bharatiya Janata (BJP) pada Selasa, 1 Agustus 2023

Editor: Muh Romli

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x