PRIANGATIMURNEWS - Angka kematian warga Palestina terus meningkat mulai awal tahun 2023, sejak dimulainya operasi Break the Wave Israel yang membabi buta.
Operasi tersebut lahir bersamaan dengan kekuasaan sayap paling kanan pemerintahan Israel, yang pro terhadap penggusuran tanah Palestina dengan cara apa pun.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebanyak 172 warga Palestina telah dibunuh tentara dan Pemukim Ilegal Israel sejak awal tahun.
Angka kematian tahun 2023 tersebut, resmi menyalib total angka kematian warga Palestina tahun 2022 yang tertinggi sejak tahun 2005.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh PBB pada Senin, 28 Agustus 2023. Menjadi angka kematian paling mengerikan di wilayah Tepi Barat, Palestina sejak 18 tahun lamanya.
Tahun 2022 yang disebut paling mematikan karena mencapai korban jiwa warga Palestina sebanyak 155. Resmi disalib angka kematian tahun 2023.
“Jumlah warga Palestina yang terbunuh di Tepi Barat dan wilayah Israel oleh pasukan Israel sejauh ini pada tahun 2023 ada 172," kutip pernyataan PBB.