Hamas Bebaskan Lansia 85 Tahun: Tentara Manusiawi yang Dilabeli Teroris oleh Media Barat

- 25 Oktober 2023, 09:19 WIB
Tentara Hamas (kiri) yang tengah membebaskan Yocheved Lifshitz (tengah) dan Nurit Coope (kanan), dan memberikan mereka makanan. Pembebasan terjadi pada Senin malam, 23 Oktober 2023./anadolu
Tentara Hamas (kiri) yang tengah membebaskan Yocheved Lifshitz (tengah) dan Nurit Coope (kanan), dan memberikan mereka makanan. Pembebasan terjadi pada Senin malam, 23 Oktober 2023./anadolu /

“Mereka sepertinya sudah siap untuk ini. Mereka sudah mempersiapkannya sejak lama, mereka punya semua yang dibutuhkan pria dan wanita, termasuk sampo,” tambahnya.

Nenek Yocheved Lifshitz juga menyampaikan alasan tentara Hamas itu tak menyakiti mereka, dan memuji kebaikan mereka.

“Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka percaya pada Al-Quran dan tidak akan menyakiti kami,” ungkapnya.

Publik merespon baik semua sikap baik tentara Hamas terhadap tawanan. Mereka dijuluki "Pahlawan Kebebasan" bagi warga Dunia yang meletakan simpati pada dasar kemanusiaan.

Mereka dipuji karena memperjuangkan keadilan untuk tanahnya, Palestina dan pembelaannya atas korban jiwa wanita dan anak-anak yang dibunuh tentara Israel.

Banyak warga dunia dan media Pro-Palestine menyatakan dukungan dan berdiri dibawah sikap faksi Hamas, Brigade Al-Qassam. Tetapi media barat atau Pro-Israel menyebutnya teroris yang kejam, pemenggal bayi Israel.

Hingga saat ini terdapat sekitar 218 tawanan yang ditahan oleh Brigade Al-Qassam sejak 7 Oktober 2023. Itu termasuk tentara Israel dan warga sipil Israel berkewarganegaraan ganda.***

 

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah