Kemarahan Sandera: Israel Korbankan Warganya dan Tetap Lakukan Genosida di Palestina

- 1 November 2023, 07:00 WIB
Tiga tawanan Hamas mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan mereka ketika PM Israel Benjamin Netanyahu menolak Gencatan Senjata dengan Palestina. Mereka akan dibunuh bersama warga Gaza (31 Oktober 2023). 
Tiga tawanan Hamas mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan mereka ketika PM Israel Benjamin Netanyahu menolak Gencatan Senjata dengan Palestina. Mereka akan dibunuh bersama warga Gaza (31 Oktober 2023).  /Instagram/@muslim/

Mereka menyadari kelicikan Pemerintah Israel yang tak segan-segan akan menumpahkan darah warganya sendiri, untuk mendapatkan belas kasih Barat.

Disatu sisi, mereka berharap setelah dua orang lansia (lanjut usia) bernama Yocheved Lifshitz (85) dan Nurit Coope (79) dibebaskan akan ada gencatan senjata.

Baca Juga: 7 Kejahatan Perang Israel dan Pelanggaran Hukum Perang Terhadap Palestina

Namun harapan itu pupus, setelah Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan ada gencatan senjata di Gaza.

Dirinya malah menganggap bahwa gencatan senjata merupakan tanda menyerah Israel kepada Hamas di wilayah tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan pada Senin, 30 Oktober 2023 dalam konferensi pers. Tepat satu hari sebelum video kemarahan sandra Hamas.

Baca Juga: Presiden Erdogan Tegaskan Hamas Bukan Teroris! Saat Prancis dan Inggris Bela Israel

"Bibi Netanyahu. Shalom! Kami sedang ditawan Hamas. Sudah 23 hari," ungkap sandera wanita Israel tengah.

"Kemarin ada konferensi pers dengan keluarga yang ditawan. Kami tahu bahwa seharusnya ada gencatan, senjata setelah itu," paparnya.

"Anda seharusnya membebaskan kami semua setelah itu. Tapi anda justru menyeret kami dalam kegagalan politik anda," sindirnya.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Instagram @cordova.media


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x