PRIANGANTIMURNEWS - Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, mengumumkan proposal komprehensif mereka terkait pemberhentian serangan dari israel.
Haniyeh mengatakan dalam pidatonya pada Rabu 1 November 2023, bahwa Visi tersebut akan diawali dari penghentian agresi, menukarkan resistensi, dan membuka peluang politik untuk membangun negara Palestina.
Dia juga menegaskan bahwa Perdana Menteri Israel, terus berusaha dan mengecewakan pendukungnya dengan janji-janji palsu.
Diberitakan Anadolu, bahwa pemimpin kelompok fasis rasis sayap kanan tersebut adalah penyebab adanya konflik, pernyataan itu dikatakan oleh Haniyeh.
Pemimpin Hamas itu juga diketahui telah mengirimkan pesan kepada seluruh pendukung Israel, termasuk Amerika Serikat, supaya menghentikan upaya mereka dalam menghalangi langkah-langkah internasional untuk mengakhiri agresi.
Selama beberapa waktu terakhir, pasukan Israel telah melebarkan seranganya,, baik secara udara maupun darat, di Jalur Gaza.
Baca Juga: Presiden Erdogan Tegaskan Hamas Bukan Teroris! Saat Prancis dan Inggris Bela Israel
Serangan ini merupakan tanggapan terhadap serangan mendadak yang dilakukan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.
Dampak dari konflik tersebut sangat besar, lebih dari 10.300 menjadi korban.
Dikabarkan lebih dari 8.796 penduduk Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel yang terbunuh.