Kecuali gencatan senjata tersebut berisi point kembalinya keluarga dan kerabat mereka.
“Tidak ada gencatan senjata yang bisa dicapai di Gaza tanpa kembalinya para sandera; kami akan berada di sini tanpa batas waktu selama dibutuhkan,” lapor Channel 12.
Baca Juga: 60 Situs Pemakaman Era Romawi Ditemukan di Jalur Gaza Utara
Tapi resikonya, sandera akan musnah oleh Israel sendiri jika gencatan senjata tak terjadi.
“Apa yang kami pahami adalah (Menteri Luar Negeri AS Anthony) Blinken ada di sini untuk mempromosikan gencatan senjata kemanusiaan," papar demonstran,
"Kami khawatir hal itu tidak mencakup syarat kembalinya semua sandera, yang akan menjadi bencana,” sambungnya.
Disamping itu, Haniyeh meminta pemerintah Mesir untuk membuka perbatasan Rafah sepenuhnya. Serta mengesampingkan kepentingan politik saat menolong korban jiwa.
“Mesir perlu membuka sepenuhnya penyeberangan Rafah dan mengabaikan segala pertimbangan yang mencegah hal ini,” tegasnya.
Diakhir, dirinya menyerukan agar Muslim, Komunitas Arab, dan masyarakat Pro-Palestina untuk tetap mengungkap kemarahan mereka terhadap perang yang tak wajar tersebut.