PRIANGANTIMURNEWS - Tidak semua rakyat di setiap negara yang mendukung Israel benci terhadap Palestina. Banyak rakyat yang menginginkan kedamaian dan ketenangan.
Mereka tidak suka dan tidak mau ada konflik atau penindasan antar negara seperti halnya yang dilakukan oleh Israel ke Palestina yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS).
Sejumlah negara yang mendukung Israel salah satunya Amerika Serikat dikabarkan memasok senjata ke Israel dengan menggunakan Kapal.
Namun rencana memasok senjata ke Israel mendapat kendala, pasalnya, para aktivis yang merupakan warga AS melakukan unjuk rasa menghadang dan telah bertahan di Kapal selama sekitar 5 jam.
Dalam sebuah video yang beredar di kanal YouTube mereka belum melepaskan Kapal dan mereka secara fisik mencegah kapal tersebut pergi memasok senjata ke Israel.
"Mereka telah berada di sini selama berjam-jam menghentikan Kapal, imperialisme telah membunuh jutaan orang di seluruh dunia selama beberapa dekade,"dikutip dari kanal YouTube Cordova Media Minggu 5 Oktober 2023.
Baca Juga: Israel Serang Ambulan: Ismail Haniyeh ajak Dunia untuk Terus Ungkap Kemarahan Warga Gaza
Di sisi lain pagar polisi tidak membiarkan mereka lewat, sehingga para aktivis angkat bicara dan mereka bilang mereka tidak akan pergi kami sudah berada di sini sejak jam 6:00 pagi.
"Kami di sini untuk memberi tahu dunia bahwa AS sedang melakukan pengiriman senjata untuk negara Israel untuk terus membunuh keluarga kami di Palestina,"ujarnya.
Saya di sini sebagai orang Yahudi, cucu dari Korban Holocaust yang selamat menyaksikan persenjataan sejarah Yahudi dan sejarah saya digunakan untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.
"Saya berada di sini sebagai warga AS yang menyaksikan pemerintah saya mengirimkan bantuan militer senilai miliaran dolar ke Israel untuk digunakan dalam melakukan genosida ini,"ujar para aktivis AS.
Para aktivis mengatakan kepada kami bahwa mereka telah menerima kabar bahwa peralatan dan senjata militer akan dimuat ke kapal di tempat pemberhentian di tempat lain sebelumnya.
Berlayar ke Israel dan ini bukan pertama kalinya pengunjuk rasa menggunakan taktik ini pada tahun 2014 dan 2021 pengunjuk rasa berhasil memblokir kapal kargo Israel di Pelabuhan Oakland
Kapal ini MV Cape Orlando adalah bagian dari Armada Cadangan siap pakai AS dan digunakan dalam perang di Irak dan Afghanistan sehingga kapal akhirnya berangkat setelah 9 jam.
Tetapi para pengunjuk rasa meneriakkan sampai jumpa di perhentian berikutnya, kami akan kembali kata tiga pengunjuk rasa yang tergantung di kapal.
Setiap yang membantu kejahatan perang harus dihentikan, dan yang terbesar kejahatan perang sedang dilakukan oleh Israel dan Amerika Serikat saat ini.
Baca Juga: Jokowi Marah! Perkembangan di Palestina Semakin Memburuk: Indonesia Mengutuk Israel
Sampai jumpa lagi sampai jumpa lagi kami akan kembali. Sampai jumpa di pemberhentian berikutnya kami akan kembali sampai jumpa di pemberhentian berikutnya kami akan kembali.***