Faktor keempat yang disampaikan adalah kurangnya peralatan medis serta terbatasnya akses terhadap air bersih semakin memperburuk situasi.
"Rumah sakit dipenuhi dengan penyakit menular seperti infeksi jamur, infeksi kulit, pneumonia, dan masalah epidemiologi,” papar Muhammed.
Baca Juga: Tiga WNI yang Jadi Relawan di Rumah Sakit Gaza Aman, Kemlu: Saat Ini Ada di Rafah
Yousef Adnan yang juga merupakan petugas kesehatan mengatakan bahwa karena keterbatasan akses terhadap air bersih.
Mereka akhirnya harus merawat ribuan orang yang menderita diare setiap hari, dan menyebut situasi saat ini sebagai bencana.
Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menggarisbawahi kasus tersebut di media sosial pada hari Minggu, 3 Desember 2023.
Baca Juga: Gaza Jadi Medan Perang Tanpa Ampun, PBB: Semua Tempat Berlindung Kini Tidak Aman
Bahwa perkara mengerikan itu bersumber dari konflik yang sedang berlangsung terutama pemboman besar-besaran di Gaza.
“Kemarin tim kami mengunjungi Rumah Sakit Medis Nassar di selatan (Gaza). Rumah sakit tersebut dipenuhi oleh 1.000 pasien – 3 kali lipat dari kapasitasnya," papar Tedros.
"Banyak orang yang mencari perlindungan, memenuhi setiap sudut fasilitas,” tulisnya.